Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Cerita Saksi Dekat dengan Ledakan di Beirut: Aku Tidak Percaya Masih Hidup

Pihak berwenang Lebanon mengatakan sedikitnya 78 orang tewas dan ribuan orang dikabarkan cedera dalam ledakan besar-besaran di pelabuhan di Ibu Kota,

Editor: m nur huda
STR/AFP
Foto memperlihatkan tempat ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung, dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. 

Mahasiswa Indonesia lain bernama Fitrah Alif melalui akun Twitternya menulis, "65 mahasiswa terpantau aman lagi pada rebahan di kasur asrama masing-masing.

"Saya lagi di asrama di kota Tripoli, sekitar 80 kilometer dari Beirut dan tidak terasa guncangan, namun teman yang tinggalnya 8 km dari titik ledak, dia merasa seperti gempa, terasa getarannya," kata Fitrah kepada BBC Indonesia.

2.750 ton amonium nitrat

Para pejabat setempat menduga ledakan disebabkan karena adanya bahan peledak yang disimpan di gudang selama enam tahun.

Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan adanya 2.750 ton amonium nitrat - bahan untuk pupuk dan peledak - disimpan di gudang "tidak dapat diterima.

"Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat," kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya.

Amonium nitrat punya banyak kegunaan, namun dua manfaat yang paling umum adalah sebagai pupuk pertanian dan peledak.Zat tersebut sangat mudah meledak ketika bersentuhan dengan api—dan ketika meledak, amonium nitrat bisa melepaskan sejumlah gas beracun, termasuk nitrogen oksida dan gas amonia.

Karena mudah meledak, ada sejumlah aturan ketat dalam menyimpan amonium nitrat secara aman.Ragam aturan tersebut meliputi tempat penyimpanan yang tahan api, tidak boleh ada lubang drainase, pipa-pipa, atau saluran lain yang dapat menumpuk amonium nitrat sehingga menciptakan bahaya ledakan tambahan.

Mantan bintang porno Mia Khalifa menduga ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, disebabkan karena konspirasi.Mia Khalifa sempat membagikan video yang direkam oleh sejumlah saksi dalam serangkaian unggahan di story akun Instragramnya kemarin.Dalam salah satu story-nya, wanita berdarah Lebanon tersebut mengunggah video yang menunjukkan ada benda yang melayang sebelum terjadinya ledakan kedua.

Dalam unggahan lain, dia menuliskan “Fireworks” alias “kembang api” dalam dua tanda kutip di atas sebuah video yang merekam detik-detik ledakan kedua.Dia juga mengutip laporan bahwa ledakan itu terjadi di gudang amunisi yang diduga milik kelompok milisi Hezbollah (Hizbullah). Dia tidak yakin jika ledakan tersebut disebabkan karena kembang api.

Itu karena Hezbollah diduga menyimpan bahan peledak di tempat terjadinya ledakan.“Anda adalah aib dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik. Anda tidak akan pernah bertemu Tuhan karena Tuhan akan melihat siapa Anda sebenarnya,” tulisnya dalam sebuah unggahan.

Presiden Lebanon Michel Aoun menyampaikan sejumlah instruksi dan perkembangan di negaranya melalui akun Twitter @LBpresidency. Selain itu, banyak di antara pemimpin-pemimpin negara dunia menyampaikan ungkapan dukacita dan keprihatinan mendalam langsung kepada Aoun. Mulai dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menghubungi Aoun via telepon dan menyampaikan dukacita bagi para korban ledakan. Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Irak Barham Salih, dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani.

Perancis dan Irak menunjukkan solidaritasnya kepada Lebanon dengan menawarkan bantuan untuk menolong pemulihan kondisi atau penanganan korban, berupa apa pun yang negaranya mampu lakukan. Qatar pun menawarkan hal yang sama, dengan tangan terbuka mereka akan membantu Lebanon melalui kondisi ini.

"Sejumlah panggilan diterima dari Arab dan sejumlah kepala negara lain untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Lebanon di saat cobaan ini datang, dan menawarkan sejumlah bantuan mendesak di berbagai bidang," kata Aoun sebagaimana diunggah di salah satu Twit-nya. (tribun network/den/mal/lar/bbc/kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved