Berita Semarang
Selama Pandemi Corona Penumpang BRT Trans Semarang Turun 80 Persen
Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang menurunkan target pendapatan. Semula Trans Semarang menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 33 miliar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang menurunkan target pendapatan.
Semula Trans Semarang menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 33 miliar.
Kemudian, diturunkan menjadi Rp 19 miliar.
• Ganjar Pranowo Senyum-senyum Sendiri Baca Surat dari Kayla, Putuskan Datang ke Salatiga: Ini Unik
• Hari Bahagia Sekejap Berganti Duka, Calon Pengantin Pria Tewas Ditonton Mempelai Wanita Jelang Akad
• Inilah Sosok Vivi Anna Wanita Indonesia Ditipu dan Diperas Mantan Pacar WNA Iran, Janji Menikahi
• Wajah Cucu Keempat Presiden Jokowi Dipamerkan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Sedah Mirah Antusias
Plt Kepala BLU Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengakui, jumlah penumpang sangat mengalami penurunan.
Bahkan, saat dua bulan pertama masa pandemi Covid-19 penurunan mencapai 80 persen.
Sejak pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang mulai diberi kelonggaran-kelonggaran, Trans Semarang sudah mulai mengalami peningkatan penumpang.
Namun, jumlah penumpang tentu tidak sebanyak sebelum masa pandemi.
Pihaknya hingga saat ini masih memberlakukan social distancing di dalam armada sehingga penumpang sangat terbatas.
Biasanya armada besar dapat memuat 80 penumpang.
Pada masa pandemi ini hanya dapat diisi 40-50 penumpang saja.
Adapun armada kecil normalnya dapat menampung 40 penumpang, saat ini hanya 20-22 penumpang saja.
Tentu, pembatasan ini sangat mempengaruhi pendapatan hingga akhirnya target pendapatan harus diturunkan.
"Target sebelumnya Rp 33 miliar, sekarang jadi Rp 19 miliar.
Kami optimis bisa mencapai target yang telah disesuaikan.
Saat ini pendapatan rata-rata sebesar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,4 miliar per bulan," sebut Hendrix, Jumat (7/8/2020).