Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang Hebat

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Minta Warga Tak Adakan Lomba 17-an

Momen peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus biasanya dimeriahkan dengan berbagai perlombaan di masing-masing kampung.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus biasanya dimeriahkan dengan berbagai perlombaan di masing-masing kampung.

Namun, adanya pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Semarang melarang kegiatan yang mengundang kerumunan massa.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun mengimbau warga tidak memeriahkan hari kemerdekaan tahun ini dengan lomba-lomba. Hal itu untuk meminimalkan penyebaran Covid-19.

Warga hanya diperbolehkan mengadakan malam tirakatan yang biasanya dilakukan di malam puncak hari kemerdekaan. Tentu, dengan jumlah terbatas dan harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.

"Kita lebih arahnya adalah tirakatan.

Malam itu di tiap RT kan paling tidak lebih dari 50 orang bisa dijaga.

Tirakatan, kita bersyukur indonesia sudah merdeka," jelas Hendi, sapaan akrabnya, Jumat (7/8/2020).

Lebih lanjut untuk upacara peringatan hari kemerdekaan, Hendi menambahkan, Pemkot akan menggelar di Balai Kota Semarang namun dengan jumlah peserta yang terbatas.

"Di balai kota juga akan ada upacara HUT RI tapi kami batasi, tidak dengan kekuatan penuh hanya beberapa saja," ucapnya.

Warga pun mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa, seperti di Pusponjolo Timur.

Ketua RT 1 RW 2 Pusponjolo Timur, Sudiyanto menerangkan, pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT RI dimeriahkan dengan berbagai lomba untuk anak-anak.

Malam tirakatan juga digelar.

Namun tahun ini, pihaknya tidak menyelenggarakan kegiatan apapun yang bersifat kerumunan.

"Tidak ada. Kita hanya pasang umbul-umbul dan pengecetan saja. Kami tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul.

Takutnya, Covid nambah, jadi kita harus waspada," tutur Sudiyanto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved