Berita Solo
Ini Alasan Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Baru Tangkap 2 Pengeroyok Keluarga Habib Assegaf
Penangkapan itu dilakukan selang sehari pasca kejadian penyerangan yang dilakukan oknum organisasi massa (ormas).
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polisi akhirnya menangkap dua pengeroyok keluarga Habib Assegaf bin Jufri.
Penangkapan itu dilakukan selang sehari pasca kejadian penyerangan yang dilakukan oknum organisasi massa (ormas).
Polisi mengungkap alasannya baru menangkap terduga penyerangan saat acara pernikahan di sebuah rumah di Metrodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
• Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai Kena Pukulan Bertubi Oknum Ormas Saat Evakuasi Korban
• Keren! Pembalap Indonesia Andi Farid Finish di Moto2 Sirkuit Brno Ceska, Berikut Hasil Lengkapnya
• Gubernur Ganjar Pranowo Sebut Tes Covid-19 di Brebes Masih Rendah
• Liverpool Siapkan Uang Setengah Triliun Lebih untuk Beli Gelandang Klub Degradasi Liga Inggris
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan penangkapan baru dilakukan selang sehari lantaran saat itu kepolisian fokus menyelamatkan korban.
"Kita pada waktu itu fokus menyelematkan para korban," jelas Andy kepada TribunSolo.com, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, kejadian penyerangan terhadap sebuah rumah yang terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo menemui babak baru.
Para pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian yang menyebabkan 3 orang luka-luka dan 5 kendaraan rusak itu kini telah ditangkap.
Setidak ada dua orang pekaju yang berhasil ditangkap pasca kejadian itu.
Andy menyampaikan dua orang itu berinisial BD dan HB.
"Setelah kejadian, kami dari jajaran Polres di-backup Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri pun bertindak cepat," kata Andy.
"Kurang dari 1x24 jam kami berhasil mengamankan dua orang yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan pengerusakan ada di lokasi kejadian," tambahnya.
Andy mengungkapkan terduga pelaku masing-masing berasal dari wilayah dalam dan luar Kota Solo.
"Penangkapan kemarin sore di wilayah Solo," ungkapnya.
Peran dua terduga pelaku, lanjut Andy, masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.
Tak terkecuali, motif pelaku juga masih dalam pendalaman.