Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Gubernur Ganjar Pranowo Sebut Tes Covid-19 di Brebes Masih Rendah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menargetkan tes virus corona Covid-19 di kabupaten/kota bisa mencapai 4.991 tes perhari.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Istimewa
Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 bersama Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Tengah, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menargetkan tes virus corona Covid-19 di kabupaten/kota bisa mencapai 4.991 tes perhari.

Meskipun demikian, ia menyebut masih ada daerah di Jateng dengan tes covid rendah, yakni Brebes.

Daerah yang berbatasan dengan Jawa Barat ini disebut belum optimal dalam distribusi testing dan tracing corona.

Inilah Sosok 2 Anggota Ormas Solo Pengeroyok Keluarga Habib Assegaf bin Jufri yang Ditangkap Polisi

Liverpool Siapkan Uang Setengah Triliun Lebih untuk Beli Gelandang Klub Degradasi Liga Inggris

Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai Kena Pukulan Bertubi Oknum Ormas Saat Evakuasi Korban

Keluarga Assegaf bin Jufri Angkat Bicara Penyerangan Ormas Solo Seusai Acara Midodareni Pernikahan

"Brebes paling rendah. Makanya Brebes akan kami dampingi, akan kami bantu. Apa persoalannya agar nanti bisa serius untuk melakukan tracing," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).

Menurutnya, penduduk Brebes sangat banyak. Sehingga, upaya yang dilakukan bisa seperti apa yang dikerjakan Pemerintah Kota Semarang dengan sangat agresif melakukan tes.

"Pemkot Semarang sangat agresif dan sudah melampui banyak," ujarnya.

Karena masih ada daerah dengan tes rendah, Ganjar akan mengoptimalkan peran Puskesmas yang akan dijadikan basis dalam melakukan pengamatan (surveillance) tes Covid-19.

Keberadaan Puskesmas, kata dia, bisa menjadi sangat penting dalam hal pengoptimalan tes Covid-19.

Salah satu alasannya adalah keberadaan Puskesmas yang tersebar sampai ke wilayah terkecil.

Untuk menjadikan basis maka diperlukan penguatan sumberdaya manusia di Puskesmas. Hal itu juga yang diupayakan oleh Satgas Covid-19 Jawa Tengah.

Selain itu, ada beberapa hal yang mengakibatkan belum maksimalnya tes di kabupaten/kota.

Antara lain reagen yang diberikan tidak kompatibel dengan alatnya. Terkait ini, Ganjar sudah meminta Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk mencari alat yang kompatibel secepatnya.

"Ada banyak, yang alat habis pakai bermasalah. Kemarin ada bantuan ternyata tidak kompatibel. Sekarang mesti fitting, sehingga ada bantuan peralatan habis pakai itu kira-kira ini pas atau tidak dengan mesinnya," imbuhnya.(mam)

Jenazah Pasutri Tegal Kecelakaan Maut Tol Cipali Disambut Tangis, Nenek Pingsan Cucu Yatim Piatu

Keren! Pembalap Indonesia Andi Farid Finish di Moto2 Sirkuit Brno Ceska, Berikut Hasil Lengkapnya

Wanita Ini Hampir Pingsan karena Malu Diberi Hukuman saat Terjaring Razia Masker di Semarang

Wanita PSK Curi Mobil PNS Salatiga: Korban Ini Pelanggan Tetap, Dicecoki Sampai Teler di Hotel

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved