Berita Solo
2 Pekerjaan Rumah Menanti Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang Ahli Bidang Reserse
Dua pekerjaan rumah sudah menanti Kapolresta Baru Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Penulis: galih permadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dua pekerjaan rumah sudah menanti Kapolresta Baru Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dua kasus belum terungkap hingga kini belum sepenuhnya diselesaikan Polresta Solo.
Kasus pertama yang masih menggantung yakni kasus tabrak lari di Flyover Manahan Solo.
• Biodata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak Pengganti Kombes Pol Andy Rifai
• Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung
• Cerita saat Habib Umar Assegaf Dipukuli & Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo
• Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru
Sudah setahun lebih kasus tabrak lari tersebut belum terungkap.
Kemudian kasus terhangat yakni penyerangan massa ormas Solo ke keluarga Habib Assegaf bin Jufri.
Hingga kini masih ditangkap dua terduga pelaku.
Pucuk pimpinan Polri di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kota Solo resmi berganti.
Sebelumnya dari tangan Kombes Pol Andy Rifai, kini berpindah ke Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak resmi menjabat Kapolresta Solo per Selasa (11/8/2020).
Sampai Diruwat
Tragedi tabrak lari di Flyover Manahan Solo belum mampu diungkap Polresta Solo.
Sudah setahun tragedi kecelakaan tabrak lari di Flyover Manahan Solo yang menewaskan Retnoning Tri (54) berlalu tanpa hasil.
Secercah harapan pun masih muncul dari keluarga, sehingga Marthen Jalipele masih menyimpan impian agar penabrak istrinya bisa tertangkap.
Untuk itu, pihak keluarga, dan seniman pun memperingati tragedi tersebut dengan menggelar Ruwatan Sukerta di bawah jalan layang di sekitar lintasan rel KA, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, pada Rabu (1/6/2020).
Pengacara korban, Arif Sahudi mengaku jika ritual ini bertujuan agar mengetuk hati pelaku yang sampai saat ini belum ditemukan dan bersembunyi.
"Saya sebagai orang Jawa siapa tahu simbau rekso sini mengetuk hati pelakunya," kata Arif.