Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Sosok Habib Umar Assegaf Korban Pengeroyokan di Solo, Farid: Tapi Bukan Habib yang dari Bangil

Penyerangan acara pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, menimpa keluarga pria bernama Habib Umar Assegaf.

Editor: m nur huda

Sementara dua di antaranya, katanya, telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini sudah kami tetapkan dua orang yang sudah memenuhi unsur pidana, dan ini akan kami proses sesuai dengan hukum," katanya.

Buru otak aksi pengeroyokan

Selain itu, pihaknya juga akan memburu otak atau aktor utama di balik aksi pengeroyokan keluarga Habib Umar Assegaf di Solo.

"Kami akan terus mengejar siapa di belakang ini. Mabes Polri mendukung kami, menurunkan tim. Kami juga dari Polda Jateng menurunkan tim. Polri tidak boleh kalah dengan preman," katanya.

Sementara, katanya, untuk pelaku lain yang masih belum tertangkap agar segera menyerahkan diri. Pihaknya telah mengantongi beberapa nama dalam kasus tersebut.

"Nama-namanya ada beberapa orang yang jelas yang melakukan penyerangan lebih dari 10 orang. Sudah jelas beberapa pasal dan ancamannya di atas 5 tahun," tandasnya.

Adanya kejadian pengeroyokan tersebut, Iskandar mengimbau, agar warga Solo tetap tenang. Dia meminta agar warga melaporkan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan di sana.

"Masyarakat juga tetap tenang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, tidak boleh nanti ada yang main hakim sendiri. Semua serahkan pada kepolisian. Kemudian polri tidak tinggal diam, di manapun kegiatan kejadian pasti Polri hadir. Tidak pilih kasih, tidak pandang bulu, siapa pun yang akan melakukan pelanggaran ataupun tindak pidana tentu kami tindak," katanya.

Baru Ditangkap 2 pelaku

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap alasannya baru menangkap terduga penyerangan saat acara pernikahan di sebuah rumah di Metrodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Penangkapan itu dilakukan selang sehari pasca kejadian penyerangan yang dilakukan oknum organisasi massa (ormas).

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan penangkapan baru dilakukan selang sehari lantaran saat itu kepolisian fokus menyelamatkan korban.

"Kita pada waktu itu fokus menyelematkan para korban," jelas Andy kepada TribunSolo.com, Senin (10/8/2020).

Sebelumnya, kejadian penyerangan terhadap sebuah rumah yang terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo menemui babak baru.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved