Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Cerita Keluarga Dokter di Solo Bertahan dari Ganasnya Corona, 1 Anggotanya Positif dan Meninggal

Dialah, dr Sandi Nugraha, seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Dr Moewardi Solo

Editor: muslimah
Istimewa
Ilustrasi. Foto-Nampak tim Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri memakamkan jenazah pemudik berinisial S, warga Jatisrono yang meninggal positif corona.(KOMPAS.COM/Dokumentasi Pemkab Wonogiri) 

Cerita Keluarga Dokter di Solo Bertahan dari Ganasnya Corona, 1 Anggotanya Positif dan Meninggal

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang tenaga kesehatan harus merelakan salah seorang orangtuanya meninggal lantaran terinfeksi Covid-19.

Itu dirasakannya ketika ia tengah fokus berjibaku menangani pasien saat fase awal pandemi Corona menyerang Indonesia.

Ditambah lagi, ia juga dinyatakan positif Covid-19 selang beberapa minggu pasca orang tuanya meninggal dunia.

Polisi Resmi Tetapkan 4 Tersangka Penyerangan Keluarga Umar Assegaf Pasar Kliwon Solo, Ini Sosoknya

Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung 

Katalog Promo Superindo Hari Kerja 10-13 Agustus 2020, Diskon Beras Sabun hingga Minyak Goreng

Dialah, dr Sandi Nugraha, seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Dr Moewardi Solo.

Ayahnya, dr Wahyu Hidayat, seorang dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sempat menunjukkan gejala Covid-19.

Deman, gangguan pernapasan, dan diare menjadi gejala yang dirasakan ayah Sandi itu.

"Ayah saya sakit kira-kira akhir bulan Maret 2020 dan terinfeksi mulai tanggal 1 April 2020," kata Sandi kepada TribunSolo.com, Selasa (11/8/2020).

"Kemudian ayah saya dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19," tambahnya.

Wahyu, lanjut Sandi, sempat menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas selama dirawat di rumah sakit.

"Akhirnya tidak kuat dengan berbagai macam komplikasinya, sebelum akhirnya meninggal dunia 5 April 2020," tuturnya.

Sandi sempat bertolak ke rumah duka meski dirinya tidak bisa memandikan maupun ikut dalam pemakaman.

"Kemudian saya kembali ke Solo, menjalani skrinning dan belum sempat menerima pasien," jelas Sandi.

Sandi kemudian baru tahu hasil skrinningnya keluar sekira Mei 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Ia tidak bisa memastikan secara pasti kapan dirinya terinfeksi virus Corona.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved