Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pandemi Corona, Perajin Piala di Kudus Gigit Jari, Tak Ada Pesanan Jelang HUT Kemerdekaan ‎RI

‎Jika biasanya pada bulan Juli sudah banyak pesanan piala, tidak pada perayaan Hari Kemerdekaan kali ini

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Al Trophy memajang sejumlah piala yang menganggur tidak ada pesanan dari konsumen, sejak bulan Maret 2020, di Dukuh Ledok, Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Rabu (12/8/2020). 

Satu di antaranya, Pemilik Al Trophy, Luki Hermawan‎, mengatakan, kesulitannya menawarkan jasa pembuatan piala di tengah pandemi.

"Kegiatan tidak ada, jadi yang pesan piala dan plakat itu nol. Nggak ada sama sekali. Terakhir pesanan Februari 2020," jelasnya.

Sampai sekarang sudah lima bulan dia tidak memperoleh penghasilan, terpaksa membanting stir usahanya.

Jika limbah plastik semula dibuat menjadi ‎piala, kini dia memanfaatkan limbah tersebut untuk pengolahan mangkok plastik di Semarang.

Biarpun hasilnya tidak lebih baik dari penjualan pialanya, dia mengucapkan rasa syukur masih bisa memperoleh penghasilan.

"‎Saya jual limbah plastik ini Rp 5.000 per kilogram, keuntungannya sama jualan piala lebih rendah. Tapi lumayan bisa untuk menyambung hidup," jelas dia.

Padahal biasanya pada saat pertengahan tahun ini bisa mendapatkan pesanan mencapai 10 dus untuk piala dan plakatnya.

Kebanyakan, kata dia, pesanan kliennya adalah piala menjelang Hari Kemerdekaan‎ seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya kebanyakan piala pesannya sebanyak empat sampai enam dus. Tapi karena Covid tidak ada pesanan, modal juga nggak bisa muter," jelasnya.

Adapun harga piala yang dijual di sana berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 350 ribu tergantung ukuran. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved