Pilwakot Solo
Bajo Diduga Palsukan Identitas Dukungan, Tim Pemenangan: Sudah Kami Prediksi Banyak Pihak Tak Suka
Dukungan tersebut sebagai syarat mendaftarkan diri maju dalam kontestasi Pilkada Serentak Kota Solo 2020
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Bajo Diduga Palsukan Identitas Dukungan, Tim Pemenangan: Sudah Kami Prediksi Banyak Pihak Tak Suka
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) diduga memalsukan identitas dukungan.
Dukungan tersebut sebagai syarat mendaftarkan diri maju dalam kontestasi Pilkada Serentak Kota Solo 2020.
Merujuk pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada ada ketentuan Pasal 185 a ayat (1) yang mengatur barang siapa memalsukan tanda tangan, surat dukungan dan sebagainya itu dapat dikenai ancaman pidana.
• Cerita Keluarga Dokter di Solo Bertahan dari Ganasnya Corona, 1 Anggotanya Positif dan Meninggal
• Petentang-petenteng di Laut Indonesia, Kapal Malaysia Cuma Dibentak TNI Tanpa Senjata Kocar-kacir
• Amanda Manopo Datang ke Pertandingan Bola El Rumi, Maia Estianty: Ditonton Mantan Ya
• Alasan Fahri Hamzah Menerima Tanda Jasa dari Jokowi: Ini Bukan Soal Pribadi
Tim advokasi Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP), Sigit N Sudibyanto mengatakan, ada tiga warga yang identitasnya diduga dipalsukan untuk memberikan dukungan kepada Bapaslon Bajo.
Mereka diketahui berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Pajang dan Kelurahan Laweyan.
"Ketika Verfak (pertama) calon perseorangan, mereka didatangi KPU untuk memastikan apakah benar menyatakan dukungan dengan tanda tangan, melampirkan fotokopi KTP.
Ada beberapa yang merasa tidak mendukung. Merasa tidak tanda tangan, merasa tidak menyerahkan fotokopi KTP," kata Sigit saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (13/8/2020).
Lebih lanjut, pihaknya telah melaporkan temuan dugaan pemalsuan identitas dukungan tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo pada Selasa (11/8/2020).
Terpisah, Komisioner Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Solo, Poppy Kusuma mengungkapkan, sudah menerima laporan terkait dugaan pemalsuan dukungan paslon perseorangan dari PWSPP.
"Hari ini baru kita panggil untuk klarifikasi bagi pelapor dulu," ungkapnya.
Sementara itu, Penanggung jawab tim pemenangan Bajo, Budi Yuwono menjelaskan, sudah memprediksi dari awal jika langkahnya tersebut akan ada banyak pihak yang tidak suka.
"Kami siap sejak awal dan sudah kami prediksi akan banyak pihak yang tidak suka apabila calon perseorangan ini lolos. Banyak yang berkepentingan," jelasnya.
Di sisi lain, saat ini KPU Kota Solo tengah menjalankan tahap Verifikasi Faktual (Verfak) perbaikan terhadap 16.700 syarat dukungan dari Bapaslon jalur independen itu.
Sesuai jadwal tahapan, Verfak perbaikan dimulai pada 9-15 Agustus 2020.(Ais).