Berita Internasional
Jibril Berperilaku seperti Hewan Setelah Diikat Ibu Tiri di Pohon Selama 2 Tahun
"Akibat perlakuan keji dan mengerikan yang dia alami, dia kini kehilangan akal sehatnya dan berperilaku persis seperti hewan," ujar dia.
TRIBUNJATENG.COM, ABUJA - Bocah penderita epilepsi diselamatkan setelah dua tahun diikat di pohon.
Sementara, ayah, ibu tiri, dan 17 saudaranya hidup nyaman di rumah sebelahnya.
Video yang beredar memperlihatkan si anak, Jibril Aliyu, begitu kurus ketika ditemukan terikat di sebuah pohon di Nigeria.
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Pegawai Swasta Berbondong-bondong Bikin Rekening Baru di BCA Purwokerto Demi Bantuan Rp 600 Ribu
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang
Pihak yang menemukan dan menyelamatkan bocah 10 tahun itu menyebut insiden tersebut "barbar kelas tinggi dan sangat jahat".
Kelompok pembela HAM membawa Jibril ke rumah sakit setelah dia dipaksa hidup bersama kambing dan ayam selama dua tahun terakhir, dilansir BBC Pidgin.
Dia diselamatkan dari properti keluarganya sendiri di kawasan Badariya, Birnin Kebbi, setelah mendapatkan informasi memilukan itu.
Dalam video yang menunjukkan momen Jibril diselamatkan Minggu (9/8/2020), dia terlihat berpakaian compang-camping dan mengais tanah untuk makan.
Dia secara putus asa mencari sesuatu di tanah untuk dimakan, di mana dia mengalami kesulitan dalam berjalan karena begitu lemah.
Manir Jega, aktivis pencegahan narkoba dalam kicauannya di Twitter menyatakan, insiden itu merupakan "kasus pelecehan anak terbesar di Nigeria".
Dilaporkan The Sun Rabu (12/8/2020), Jega mengatakan bocah 10 tahun itu diikat oleh ibu tiri dan dipaksa hidup bersama hewan selama dua tahun.
"Ibu kandungnya meninggal dua tahun lalu.
Dia tidak mendapat tempat berteduh, pakaian, makanan, bahkan tidak boleh mendapat pelayanan kesehatan," keluh Jega.
Dia melanjutkan, perlakuan kejam yang dilakukan ibu tirinya membuat Jibril makan makanan binatang.
Bahkan, dia mengisi perut dengan kotorannya sendiri.
"Akibat perlakuan keji dan mengerikan yang dia alami, dia kini kehilangan akal sehatnya dan berperilaku persis seperti hewan," ujar dia.
Yang mengejutkan menurut Jega adalah ayah kandung Jibril tidak berbuat apa pun.
Bahkan dia membiarkan putranya diperlakukan semena-mena.
Jega menuturkan, kini dua ibu tiri dan ayah Jibril sudah berada dalam penahanan polisi, dengan Jibril mendapat perawatan di Rumah Sakit Birnin Kebbi.
Dia mengatakan, apa yang terjadi pada Jibril Aliyu merupakan kebiadaban tingkat tinggi yang kekejaman yang berada di luar nalar.
"Karena itu, saya menyerukan kepada Pemerintah Negara Bagian Kebbi supaya menjatuhkan hukuman yang pantas kepada pelaku atas kejahatannya," tegasnya.
Satu dari 17 saudara Jibril mengungkapkan, adiknya itu terkena epilepsi, dan diikat di bawah pohon untuk mencegahnya berkeliaran.
The Sun Nigeria bahkan mengutip keterangan saudara Jibril yang lain, di mana anak itu bahkan dibiarkan terikat di luar saat siang selama berjam-jam.
Dikatakan bahwa rumah dan mobil yang menjadi milik keluarga Jibril dijual untuk membantu pendanaan perawatan epilepsi bocah 10 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 2 Tahun, Bocah Ini Diikat Sementara Ayah, Ibu Tiri, dan 17 Saudaranya Hidup Nyaman"
• Jerinx SID Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
• Azis Gagap Comeback: Sebetulnya Perlawanan yang Luar Biasa
• Luna Maya Mengaku Daun Muda Lebih Berani Mendekatinya, Ruben Penasaran
• Pembunuhan Sadis Bos Roti, Pelaku Kirim Santet Tapi Gagal, Lalu Kirim Orang Suruhan