KKN Undip
Kelompok Tani di Semarang Manfaatkan Digital Marketing dengan Pendampingan Mahasiswa Undip
Dalam membangun usaha hal yang sangat dibutuhkan adalah melakukan kegiatan pemasaran agar usaha tersebut dapat dikenal.
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam membangun usaha hal yang sangat dibutuhkan adalah melakukan kegiatan pemasaran agar usaha tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Media pemasaran yang digunakan pada saat ini juga sudah banyak macamnya.
Semua kembali kepada pelaku usaha memilih media mana yang tepat untuk menjadi tempat usahanya berkembang.
Sebelum datangnya masa pandemi seperti sekarang ini, media sosial menjadi tempat untuk memasarkan suatu produk yang dinilai begitu mudah dan efektif.
Dalam pemasaran melalui media sosial, para pelaku usaha juga dapat menciptakan konten-konten yang menarik yang dapat mempengaruhi calon konsumen untuk sekedar melihat-lihat produk mereka.
Usaha Kelompok Tani Green Village yang dikelola oleh warga Gunungpati, Kota Semarang, mempunyai tujuan agar kebun yang dikelola warga tersebut menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar mengenai cara menanam dan merawat tanaman hidroponik dan organik dengan baik dan benar.
Produk dari Kelompok Tani bisa dipasarkan secara luas di kalangan masyarakat.
Oleh sebab itu, pengurus perlu melakukan branding secara bertahap untuk mengenalkan usaha Kelompok Tani Green Village kepada masyarakat sekitar dan bertambah menjadi masyarakat luas di Kota Semarang.
Dalam hal ini, mahasiswa KKN Undip, Kemara Salma Laila, membantu mensosialisasikan manfaat menggunakan media sosial khususnya Instagram dalam melakukan kegiatan pemasaran kepada pengurus Kelompok Tani Green Village.
Karena pada zaman sekarang ini, media Instagram begitu digandrungi oleh semua kalangan masyarakat dari muda hingga yang tua.
Dari kegiatan ini diharapkan usaha Kelompok Tani dapat berkembang sejalan dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi.(*)
