Berita Kebakaran
Update Kebakaran Tempat Servis AC di Ngaliyan Semarang, 2 Mobil Ikut Hangus Terbakar
Kebakaran melanda sebuah kantor servis air conditioner (AC) CV Sarana Jaya Abadi di RT 2 RW 2 Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang pada Sabtu (15/8/202
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran melanda sebuah kantor servis air conditioner (AC) CV Sarana Jaya Abadi di RT 2 RW 2 Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang pada Sabtu (15/8/2020) sejak pukul 22.30 WIB.
Api melahap bagian belakang bangunan, termasuk barang-barang di dalamnya.
Terlihat juga dua mobil yang ikut terkena kobaran api, yakni satu Kijang dan satunya Gran Max pikap yang sebagian bodinya hangus.
• Hasil Liga Champions Tadi Malam: Manchester City Tersingkir, Olympique LyonLolos Ke Semifinal
• BREAKING NEWS: Tempat Servis AC di Kalipancur Semarang Terbakar Malam Ini
• Hasil Babak I Skor 0-1 Ini Link Live Streaming Manchester City Vs Lyon, Maxwel Cornet Cetak Gol
Seorang saksi mata kejadian yang bertempat tinggal di seberang kantor tersebut mengatakan semula ia mencium aroma kabel terbakar seperti korsleting listrik.
“Saya sedang main gim sama teman-teman di lantai dua rumah, kok seperti ada bau-bau korslet.
Saya pikir di rumah saya, ternyata setelah saya cek di atap seberang rumah saya sudah naik-naik kemudian muncul api,” ujar Alvin.

Hingga pukul 23.56 WIB, petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan air ke titik api.
Hujan lebat sempat turun berbarengan dengan jalannya proses pemadaman.
Komandan Pleton 1 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Dirgantoro mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak lima unit mobil pemadam.
Sejumlah warga yang rumahnya berada tepat di sebelah kantor itu juga turut membantu proses pemadaman dengan menyiramkan air menggunakan ember dari balkon lantai dua.
Terlihat ratusan warga sekitar berkerumun di sekitar lokasi kejadian melihat proses pemadaman.
Api sempat kembali membesar di bagian belakang bangunan.

Api mulai padam pada sekitar pukul 24.00 WIB.
“Tidak ada kendala selama proses pemadaman,” ujar Dirgantoro kepada Tribunjateng.com.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Pemilik bangunan kantor belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami dari kebakaran itu.
Penyebab kebakaran hingga kini masih diduga karena korsleting listrik. (tribunjateng/rez)
--