Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Boneka Seks Berbentuk Gadis Kecil Dijual Online Tuai Protes Dianggap Fasilitasi Pedofilia

Pihak Amazon Perancis bergerak cepat menarik iklan boneka seks yang mirip anak kecil dari situs webnya.

KOMPAS.COM/Istimewa
Boneka seks menyerupai anak-anak yang dijual online di Amazon Perancis, membuat netizen geger. Iklan ini kemudian ditarik pada Senin (17/8/2020) usai dilaporkan gerakan anti-pedofil AIVI.(TWITTER @FabianRODES) 

TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Pihak Amazon Perancis bergerak cepat menarik iklan boneka seks yang mirip anak kecil dari situs webnya.

Kal itu dilakukan setelah maraknya protes online, kata pemerintah Perancis pada Senin (17/8/2020).

Akhir pekan lalu, gerakan anti-pedofilia AIVI Perancis memberitahu pihak berwenang melalui Twitter, yang kemudian membuat warganet geger.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Ditabrak Kereta Api, Mobil Terpental

Kisah Mbah Khotim Terharu Dapat Bantuan Tambahan Modal Usaha dari Pemkot Semarang

Misteri Foto Jadul Sri Mulyani Agustusan di SMAN 3 Semarang, Netizen Sibuk Tebak Sosok Menkeu

Ancaman Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri: Tiada Hari Tanpa Razia, 3 Lokasi Diawasi Ketat

Tangkapan layar menunjukkan beberapa boneka seks mirip anak kecil itu, dan menuduh Amazon memfasilitasi pedofilia.

Beberapa boneka seks itu berbentuk seperti gadis-gadis pra-puber dengan deskripsi seperti "realistis", "perawan", dan "berdada rata" untuk "kepuasan maksimal".

Tautan yang dilaporkan AIVI itu tidak bisa diakses lagi mulai hari ini.

"Menyusul adanya peringatan asosiasi, yang saya ucapka terima kasih, saya meminta (Amazon Perancis) untuk menghentikan pemasaran boneka seks yang menyerupai anak-anak di platform mereka," twit Adrien Taquet menteri Perancis yang bertanggung jawab atas perlindungan anak.

Ia melanjutkan, Amazon "segera" bereaksi dan berkomitmen untuk "tetap waspada".

"Menghapus kejahatan anak dari masyarakat kita adalah tanggung jawab semua orang," tambah Taquet.

Dalam pernyataannya kepada AFP, Amazon menegaskan bahwa "perlindungan anak dan remaja adalah prioritas kami."

"Semua mitra vendor diwajibkan mengikuti kebijakan penjualan kami, dan setiap pelanggaran akan ditindak dengan sesuai, termasuk potensi penghapusan akun vendor."

AIVI juga menunjukkan ini bukan kali pertama boneka seks anak ditemukan di Amazon, karena sebelumnya sudah ada kasus yang sama di Inggris pada 2018.

Digiseksual

Sementara itu, kegilaan terhadap boneka seks akan menyebabkan semakin banyaknya manusia—khususnya laki-laki—yang mau berhubungan seksual hanya dengan boneka.

Begitulah seorang akademisi mengingatkan tentang munculnya fenomena yang disebut dengan “digiseksual” ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved