Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Respons Rektor IPB University Peringkat Pertama Klasterisasi Perguruan Tinggi, Ini Posisi UI dan UGM

IPB University berada pada urutan pertama pemeringkatan Klasterisasi Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Buat Formasi 3D Terbanyak, Ribuan Mahasiswa IPB Pecahkan Rekor Dunia 

TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN BOGOR - IPB University berada pada urutan pertama pemeringkatan Klasterisasi Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) tahun 2020.

Artinya, kampus yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini mengalami peningkatan prestasi yang membanggakan.

Terkait prestasi itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria menyampaikan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras semua warga IPB University dan stakeholder terkait.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Maut Bus Kramat Jati Vs Pikap, 1 Tewas

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 23 Warga Tersambar Petir Saat Pertandingan Bola HUT RI, 3 Tewas

Dituding Dekat dengan Lesti Kejora Cuma Settingan, Rizky Billar Akhirnya Jawab Jujur

Satu Member Girlgrup Ini Bingung Siapa Ayah Bayi di Kandungannya

“Ini adalah hasil kerja keras kita semua.

Saya mengapresiasi seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan alumni yang terus kompak dan bersungguh-sungguh dalam memajukan IPB University.

Tentu capaian ini juga hasil kerja keras para pimpinan IPB University sebelumnya yang telah memberi fondasi yang kuat untuk kemajuan IPB University,“ kata Arif dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Senin (17/8/2020).

Tujuan klasterisasi perguruan tinggi ini adalah untuk merumuskan penciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) serta melakukan telaah klasterisasi berdasarkan penciri tertentu untuk kepentingan pembinaan perguruan tinggi.

Hasil klasterisasi ini digunakan untuk membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi.

“Prestasi ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua untuk memberi yang terbaik bagi bangsa ini," ujar dia.

Adapun indikator Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020 dibagi menjadi empat, yaitu Input, Proses, Output, dan Outcome.

Indikator input meliputi persentase dosen berpendidikan doktor (S3), persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri.

Dari indikator proses, terdiri dari akreditasi institusi Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-PT), akreditasi program studi BAN-PT, pembelajaran daring , kerja sama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PD Dikti, jumlah program studi bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau QS Top 100 World Class University (WCU) by subject, program studi yang melaksanakan program merdeka belajar, dan mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.

Sementara itu, indikator output terdiri dari jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, dan jumlah program studi yang terakreditasi internasional.

Adapun dari sisi outcome, indikator yang dinilai berupa kinerja inovasi, persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen, dan kinerja pengabdian masyarakat.

15 besar PTN hasil klasterisasi Kemendikbud Seperti diketahui, Kemendikbud mengumumkan 15 perguruan tinggi negeri (PTN) yang tergabung di dalam klaster satu perguruan tinggi di Jakarta yang bertepatan pada hari peringatan ulang tahun ke-75 Republik Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved