Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Keluarga Korban Kericuhan Maut Pati Tak Terima Penjelasan Polisi

Keluarga dari Satriya Nugroho (20), korban tewas dari peristiwa pembacokan di Jalan Raya Pati-Gabus, menuntut para pelaku dihukum setimpal.

Tribun Jateng/ Mazka Hauzan Naufal
Samirah dan Iwan Sulistiyono, ibunda dan kakak kandung Satriya Nugroho (20), korban tewas dalam peristiwa pembacokan di Jalan Raya Pati Gabus, ketika ditemui di kediaman mereka, Senin (24/8/2020). 

“Karena jarak waktunya terlalu singkat."

"Adik saya pamit keluar rumah pukul 02.05, tidak sampai setengah jam kemudian saya sudah dapat kabar adik saya tewas."

"Logikanya, kalau ada pemalakan, menunggu sampai ada korban untuk dipalak pasti butuh waktu lama,” ujar dia.

Iwan mengatakan, pada malam sebelum kejadian, Satriya tengah bekerja sebagai juru parkir di kafe dekat rumah.

Ia bekerja sampai pukul 21.30, kemudian pergi ke rumah temannya untuk “ngopi”.

“Sekira pukul 2, ibu saya nyuruh Satriya pulang."

"Lalu saya WA."

"Pukul 02.05 dini hari dia pulang pakai motor sama temannya, tak lama kemudian terus pergi lagi."

"Saya tanya mau ke mana, katanya mau keluar jalan-jalan."

"Dia mau nonton balapan di jalan lingkar."

"Tapi ternyata di sana nggak ada balapan, lalu dia putar balik."

"Nah, di TKP tiba-tiba dia dapat serangan dari belakang,” kata dia.

Begitu mendapat kabar bahwa adiknya mendapat serangan, Iwan langsung meluncur ke TKP.

Namun, lokasi telah sepi ketika ia tiba.

Selanjutnya ia ke IGD RSUD Soewondo, dan di sana perawat memberi kabar bahwa Satriya sudah meninggal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved