BST Periode Empat dan Lima Cair, 111.987 Keluarga di Kota Semarang Rp 300 Ribu per Bulan
Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga Kota Semarang untuk periode Juli dan Agustus sudah mulai cair.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga Kota Semarang untuk periode Juli dan Agustus sudah mulai cair. Ada 111.987 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muthohar mengatakan, nominal BST periode Juli dan Agustus ini berbeda dari periode-periode sebelumnya. Yang mana pada periode sebelumnya, setiap KPM mendapatkan Rp 600 ribu per bulan. Pada periode ini, setiap KPM hanya mendapatkan Rp 300 ribu per bulan.
"Sudah cair untuk dua periode yaitu Juli dan Agustus. Nominalnya Rp 300 ribu per bulan," ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Muthohar melanjutkan, penyaluran bantuan dilakukan melalui dua mekanisme yakni ditransfer melalui Bank Himbara atau diambil di kantor pos. Dari total 111.987 KPM, ia merinci, sebanyak 1.389 KPM disalurkan melalui BNI, 3.195 KPM melalui BRI, 856 KPM melalui mandiri dan, 113 melalui BTN. Sedangkan, 106.434 KPM disalurkan melalui kantor pos.
Pihaknya telah melayangkan surat edaran kepada camat se-Kota Semarang untuk mengingatkan warganya yang berhak menerima agar segera mengambil bantuan tersebut.
Penyaluran BST melalui kantor pos sudah dilakukan sejak 20 Agustus hingga 29 Agustus mendatang.
Kepala PT Pos Indonesia, Mujiyono mengatakan, pihaknya telah memberikan surat undangan kepada setiap penerima manfaat untuk mengambil BST sesuai jadwal yang tertera dalam undangan.
"Basis data penerima BST tahap ini mengambil dari tahap tiga. Mereka diberi undangan untuk mengambil BST tahap empat dan lima di kantor pos atau kecamatan sesuai dengan undangan," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada kendala dalam penyaluran BST tahap empat dan lima. Namun, masih ada saja masyarakat yang belum mengambil sesuai jadwal yang ditentukan.
"Setiap hari ada sekitar 3-5 persen yang belum memgambil. Mungkin karena yang bersangkutan berpergian atau di luar kota," katanya.
Sejauh ini, Mujiyono belum memastikan hingga kapan BST tahap empat dan lima dapat dicairkan. Dia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan waktu yang tersisa pada Agustus ini untuk mengambil BST.
"Kami belum ada jadwal cut off tanggal berapa. Prinsipnya tanggal 30 31 masih ada hari. Dua hari itu bisa dimanfaatkan untuk mengambil," tambahnya. (*)