Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Siti Fauziah Bu Tejo Menangis Seharian Dituduh Melanggengkan Stereotip Perempuan Tukang Nyinyir

Siti Fauziah Pemeran Bu Tejo menangis lantaran ia dianggap melanggengkan stereotip perempuan yang suka nyinyir. Selain itu Film Tilik disebut tak mend

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
instagram
Siti Fauziah Bu Tejo Menangis Seharian Dituduh Melanggengkan Stereotip Perempuan Tukang Nyinyir 

Karakter Bu Tejo dan improvisasi pemain

Elen mengungkapkan, karakter Bu Tejo memang sengaja dibuat kuat, serta menjadi salah satu sentra dalam cerita.

"Memang kami merasa Bu Tejo harus menjadi inisiator, menjadi komandan di kelompok ibu-ibu. Memang dibuat sekuat itu, senyinyir itu," jelasnya.

Menurut dia, karakter "Bu Tejo" ini diciptakan sebagai refleksi dari masyarakat Indonesia saat ini.

Untuk pemilihan pemain atau talent dalam film ini, juga melalui proses casting. Namun, Elen mengaku bahwa ada beberapa orang yang sudah disasar dengan kualitas dan karakter aktingnya.

Salah satunya adalah pemain "Bu Tejo" ini, yaitu Siti Fauziah.

"Pemeran Bu Tejo ini termasuk orang yang sudah kita gadang-gadang dari awal pembacaan naskah hingga akhirnya turut bermain di Tilik," kata dia.

Adapun dalam proses syuting ini, para pemain diarahkan untuk tidak menghapalkan naskah, tetapi memahami intinya dan diaplikasikan pada diri sendiri

"Kebetulan, kami melihat talent-talent, sudah ada karakternya di diri mereka masing-masing. Jadi, tidak begitu sulit untuk men-direct mereka, karena improvisasinya pun tetap on point," jelas Elen.

Animo masyarakat

Menanggapi ramainya respons dari masyarakat terhadap film "Tilik" dan karakter "Bu Tejo" yang diperankan Siti Fauziah Saekhoni, Elen mengatakan, tidak ada ekspektasi bahwa film ini akan menjangkau audiens seluas dan seramai itu.

"Karena kami memang hanya melakukan publikasi sederhana, upload di media sosial kita, minta tolong teman-teman yang banyak pengikutnya, tetapi juga tidak sebanyak itu," ungkapnya.

"Yang kami percaya, ternyata membuat fillm dengan hati ikhlas, dengan usaha yang sangat keras, lalu disertai dengan publikasi yang kami usahakan, ternyata bisa sejauh itu," sambung Elen.

"Tilik" sendiri merupakan pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018.

Selain itu, juga menjadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved