Berita Kudus
Terminal Wisata Kudus Resmi Dibuka Kembali
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus membuka kembali Terminal Wisata Bakalan Krapyak pada hari Selasa (25/8/2020) malam
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus membuka kembali Terminal Wisata Bakalan Krapyak pada hari Selasa (25/8/2020) malam.
Kasubag Tata Usaha UPT Perparkiran dan Terminal Dishub Kudus, Reno Agung menyampaikan, sudah ada sekitar tiga bus pariwisata yang datang sejak dibuka pada malam hingga Rabu (26/8/2020) pagi ini.
Menurutnya, masih sedikitnya bus pariwisata yang datang karena banyak pelaku wisata yang belum mengetahui pembukaan terminal itu.
• Driver Ojol Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Terpaksa Bawa Anak Saat Angkut Penumpang
• Keutamaan dan Pahala Membaca Sholawat, serta Bacaan Sholawat yang Bisa Diamalkan Sehari-Hari
• Promo Indomaret Terbaru 26 Agustus-1 September 2020, Diskon Gajian, Ini Daftar Lengkapnya
• Duda & Janda Cantik Asal Semarang Digerebek di Kos, Ngaku Pasutri Ternyata Baru Kenal di MiChat
"Wisatawan dari luar kota sudah bisa datang, sesuai dengan protokol kesehatan untuk menggunakan masker setiap saat," ucapnya, saat ditemui, Rabu (26/8/2020).
Saat bus pariwisata datang, kata dia, diimbau untuk membawa surat keterangan sehat berdasarkan hasil tes rapid corona.
Petugas juga sudah menyediakan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu badan di depan pintu masuk.
Diakuinya rombongan yang datang saat ini belum melengkapi surat tersebut, namun harapan ke depannya mereka bisa mengikuti anjuran.
"Memang ini yang belum bawa tapi kami imbau berikutnya untuk melengkapi persyaratan jika membawa wisatawan dari luar," jelas dia.
Selain itu, kata dia, bus pariwisata yang terisi sesuai anjuran berisi 50 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Sehingga ketika di dalam bus dapat tercipta physical distancing sehingga mencegah penyebaran virus corona.
"Sesuai anjuran bus wisatawan di zona merah itu hanya berisi 50 persen dari total kapasitas yang ada," katanya.
Dia menjelaskan, pada bulan Muharam ini banyak peziarah yang datang dari luar kota ke Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Biasanya dalam sehari, rata-rata bus wisatawan itu bisa mencapai 40-50 bus sebelum adanya Covid-19.
"Sebelum ada covid ini bisa 40-50 bus per hari. Sekarang masih sepi," ujar dia.
Sementara itu, Perwakilan Alami Travel, Choirul Ardian menyambut baik dibukanya terminal wisata tersebut.
Dia membawa sedikitnya 59 orang dari Madura untuk melakukan ziarah ke Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Kalijaga.
"Sebelum ada Covid-19 saya bisa membawa tiga orang rombongan dalam sebulan. Setelah corona, baru hari ini bisa membawa rombongan lagi," ujar dia.
Dia mengaku keberangkatan rombongan tersebut awalnya dijadwalkan bulan Maret 2020.
Namun tertunda karena adanya penyebaran virus corona sehingga semua perjalanan ditunda.
"Sekarang sudah mulai bisa aktivitas lagi, tapi kami juga tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar dia. (raf)