Virus Corona Jateng
BREAKING NEWS: Guru SD di Pekalongan Positif Covid-19, Satgas Lacak 2 Sekolah
Dua sekolah yakni satu sekolah dasar dan 1 sekolah menengah atas yang berada di Kota Pekalongan dilacak oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dua sekolah, yakni satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas, yang berada di Kota Pekalongan dilacak oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan.
Pasalnya, ada satu guru pengajar di sebuah sekolah dasar swasta dinyatakan positif virus corona.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekalongan dr Indah Kurniawati membenarkan adanya salah satu guru sekolah dasar swasta di Kota Pekalongan yang terpapar virus corona.
"Pasien berjenis kelamin perempuan.
Dia yang positif ini berdomisili di Kabupaten Batang namun bekerja sebagai guru SD dan KTP warga Kota Pekalongan," kata dr Indah kepada Tribunjateng.com, Kamis (27/8/2020).
• Viral Kawah Oro-oro Kesongo Blora Meletus, Belasan Kerbau Tenggelam 4 Warga Keracunan
• Ya Allah Sebut Istri Suranto saat Ditusuk di Ulu Hati, Ini Kronologi Pembunuhan 1 Keluarga di Baki
• Viral, Baby Sitter Tampar Bayi 11 Bulan Berkali-kali saat Menyuapi Makan
• Gubernur Ganjar Pranowo Izinkan Sekolah di 3 Daerah Ini Dibuka untuk Uji Coba Belajar Tatap Muka
Menurut Ida, yang bersangkutan sebelumnya memang sudah sakit dan dirawat di RSUD Kraton.
Kemudian saat dilakukan tes swab hasilnya positif sehingga yang bersangkutan masih dirawat di sana.
"Menindaklanjuti kasus itu, kami langsung melakukan tracing terhadap pasien.
Pertama ke sekolah tempat pasien mengajar dan satu sekolah tempat anaknya bersekolah," ujarnya.
Dari hasil tracing yang dilakukan, diketahui bahwa pasien sempat berkegiatan di sekolah tempatnya mengajar.
Berupa mengikuti rapat bersama sejumlah guru lain.
Namun yang bersangkutan diketahui belum pernah mengajar atau bertemu dengan siswa.
"Jadi, pasien ini pernah datang ke sekolah pada 4 Agustus 2020.
Yang bersangkutan datang hanya rapat bersama guru tapi tidak mengajar karena sekolah belum masuk.
Jadi, kontak erat hanya dengan sejumlah guru di sekolah tempatnya mengajar," paparnya.