Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

2 Singa Putih Terkam Hingga Tewaskan Pria yang Merawatnya Sejak Kecil

Sejinak-jinaknya hewan liar tetap memiliki naluri alamiah untuk melukai atau membunuh.

Editor: galih permadi
(The Sun)
West Mathewson bersama dengan salah satu singa putih yang dibesarkannya. Pria 68 tahun itu tewas diterkam oleh singa putih itu. 

TRIBUNJATENG.COM, CAPE TOWN  - Sejinak-jinaknya hewan liar tetap memiliki naluri alamiah untuk melukai atau membunuh.

Hal itu pula yang dilakukan oleh dua ekor singa putih di Afrikan Selatan.

Meski sudah dirawat sejak bayi, dua ekor singa putih menerkam orang yang selama ini merawatnya.

Janda Muda Siram Ibunya Pakai Air Panas Gara-gara Tak Direstui Kembali ke Mantan Suami

Tulisan Tangan Jerinx SID Curhat Soal Dirinya Negatif Corona dan Penangguhan Penahanan Bukan Cengeng

1 WNI Tewas Ditembak Petugas APM Malaysia, Menteri Retno Marsudi Minta Investigasi Secara Transparan

Inilah Sosok Dokter Gigi Cantik Tersangkut Chat Mesra WA Sama Sekda Saifullah, Awal Soal Perceraian

Korban bernama West Mathewson diserang oleh dua predator berbobot sekitar 181 kilogram itu, ketika dia membuka kandang untuk mengajak mereka berjalan-jalan pagi di pondok safarinya.

Dilansir The Sun Kamis (27/8/2020), konservasionis berusia 68 tahun itu tengah bermain dengan Demi dan Tanner ketika salah satunya tiba-tiba menyerangnya.

Istrinya yang bernama Gil berusaha menghalau singa putih besar itu dari sang suami.

Tetapi Mathewson disebut sudah mengalami luka parah.

Sumber setempat mengungkapkan, bagaimana pria itu sempat bercanda sebelum berubah menjadi "agak kasar".

Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dikutip Daily Mail, Mathewson mengelola sebuah safari terkenal bernama Lion Tree Top Lodge, berlokasi di Hoedspruit, utara Johannesburg.

Diberitakan The Telegraph, dua singa betina tersebut sebenarnya sudah pernah membunuh pekerja setelah merusakkan kandang mereka di 2017.

Namun, Mathewson begitu sayang dengan mereka, dan terus mengajari keduanya sembari meyakini mereka tidak akan menyerang orang lagi.

Menantu Mathewson, Theri Fergusson, menerangkan bahwa kejadian tragis yang menimpa mertuanya dikarenakan "permainan yang menjurus kasar".

"Kami baru bisa mengetahui penyebab pasti kematiannya setelah tim dokter melakukan otopsi," jelas Fergusoon kepada media Afrika Selatan.

Juru bicara Lion Tree Top Lodge mengemukakan, mereka tidak akan membunuh dua penguasa hutan itu karena Mathewson mencintai mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved