Berita Semarang
Inilah Sosok Indah Murti Perias Jenazah di Semarang Ajak Ngobrol Jenazah Hingga Lihat Jenazah Nangis
Indah Murti Hastutik (46) sedang duduk santai di depan rumahnya di Kampung Karanganyar Gang IV Kelurahan Gabahan Semarang Tengah Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Indah telah mengalami asam garam dunia perias jenazah.
Mulai dari pengalaman di luar nalar hingga pengalaman pahit.
Ia memulai bercerita tentang peristiwa yang membuatnya ikut menangis saat merias wajah jenazah.
Ketika itu, ia merias wajah seorang perempuan tua renta yang tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata.
Indah heran ada apa gerangan.
Setelah ia memberitahu kepada anggota keluarga mendiang, ternyata saat akan meninggal anak-anak dari perempuan itu sedang tidak rukun atau tengah bertengkar.
"Saya memberitahu kondisi tersebut ke anak-anak ibu tersebut. Mereka lalu menangis menyadari kesalahannya kemudian meminta maaf kepada ibunya."
"Anehnya setelah meminta maaf, air mata dari mayat ibu itu berhenti," terangnya.
Momen lainnya, Indah juga menangis sesegukan saat memandikan dan merias jenazah wanita muda.
Ia mengaku wanita muda itu masih memiliki masa depan panjang namun harus meninggalkan dunia.
"Saya sering terenyuh saat memandikan jenazah yang masih muda.
"Saya seorang ibu tentu tahu perasaan orangtuanya seperti apa ditinggal mati anaknya yang masih sangat muda, ya memang saya terbawa perasaan," jelasnya.
Indah melanjutkan, ada pengalaman lain yang masih ia ingat meski kejadian itu sudah terhitung lama.
Yakni saat Ia memandikan jenazah wanita tua yang memiliki bantal lusuh.
Tanpa curiga ia buang bantal itu ke tempat sampah di ruang rias jenazah.