Pembunuhan Satu Keluarga di Baki
Kejamnya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Anak Bungsu Paling Banyak Ditusuk
Mulai dari datang ke rumah korban, menghabisi nyawa empat orang anggota keluarga hingga pergi membawa kabur mobil korban
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Jajaran Polres Sukoharjo menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Slemben RT 1/5 Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.
Kejadian pembunuhan empat anggota keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Suranto-Sri Handayani serta kedua anaknya itu terjadi pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Namun jenazah satu keluarga itu ditemukan warga sekitar pada Jumat (21/8/2020) malam.
• Biodata Nabilla Aprillya, Mantan Atta Halilintar Diduga Berseteru dengan Aurel Hermansyah
• Bisa Picu Penyakit Mematikan,Jangan Dibeli Jika Temukan Ciri-ciri Berikut pada Daging Ayam!
• Saat Al El Dul Tinggal Bareng Ahmad Dhani, Maia Estianty Sering Dipanggil Guru BP
• Bu Guru Winarni Demak Tewas Terlindas Truk di Genuk Semarang, Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan
Dibantu didorong oleh anggota kepolisian, pelaku yang juga rekan dekat korban, Henry Taryamto (41) duduk di kursi roda sembari memperagakan sebanyak 50 adegan.
Mulai dari datang ke rumah korban, menghabisi nyawa empat orang anggota keluarga hingga pergi membawa kabur mobil korban.
"Kami dari Polres Sukoharjo melaksanakan rekonstruksi, tujuannya melengkapi pemberkasan sehingga mengetahui betul detail adegan-adegan yang dilakukan tersangka saat melakukan tindak pidana di rumah korban," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat rekonstruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Dia menceritakan, semula diketahui pelaku tiba di rumah korban untuk mengembalikan mobil pada Rabu (19/8/2020) pukul 01.00.
Setibanya di rumah korban, Sri Handayani membukakan pintu dan mempersilakan pelaku masuk ke dalam rumah.
Pelaku dengan Suranto merupakan teman dekat dan mitra kerja sebagai ojek online serta rental mobil.
"Mereka sempat berbincang. Sebelum menyerahkan uang setoran sebesar Rp 250 ribu kepada korban.
Pukul 02.00, saat memberikan uang setoran, pelaku dengan sengaja melakukan tindak pindana pembunuhan," ucap Kapolres Sukoharjo.
Lebih lanjut, pelaku terlebih dahulu membunuh Sri Handayani dengan cara menusukkan pisau dapur ke bagian perut.
Kemudian pelaku membunuh Suranto yang saat itu terbangun serta kedua anaknya.
Bambang menambahkan, setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian kabur mengendarai sepeda motor milik korban.
Pelaku kabur ke arah Bangak Boyolai untuk membuang barang bukti berupa dompet korban, pisau, dan baju.
Sepeda motor itu dititipkan di wilayah Kartosuro. Selang beberapa saat kemudian, pelaku memesan ojek online untuk kembali lagi ke rumah korban dan mengambil mobil Avanza.
Mobil tersebut lantas dijual kepada orang lain senilai Rp 82 juta. Uang hasil penjualan itu digunakan pelaku untuk membayar hutangnya sekitar Rp 60 juta.
Hingga akhirnya, pelaku dapat ditangkap selang tiga jam usai kepolisian melakukan olah TKP.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho menambahkan, korban mengalami luka tusuk sebanyak 3-7 kali.
"Suranto luka tusuk sebanyak 5 kali, Sri Handayani 3 kali, Dinar (5) 7 kali dan Rafael (9) 3 kali.
Rata-rata luka tusuk dibagian vital seperti ulu hati dan jantung," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi kejiwaan pelaku normal dan sehat. Serta tidak mengkonsumsi narkotika maupun miras. (Ais)
• Biodata Nabilla Aprillya, Mantan Atta Halilintar Diduga Berseteru dengan Aurel Hermansyah
• Pemandu Lagu Dihajar Pelanggan Gegara Tagih Tips Rp 50 Ribu, Ini Kronologinya
• Bisa Picu Penyakit Mematikan,Jangan Dibeli Jika Temukan Ciri-ciri Berikut pada Daging Ayam!
• Drakor Its Okay to Not Be Okay Dijatuhi Sanksi oleh Komisi Penyiaran Korea Selatan