Liga 1
Kisah Perjuangan Penggawa PSIS Semarang Asal Mijen Demak, Jual Sepeda Motor Demi Bisa Ikut Seleksi
Suatu ketika Joko Ribowo mendapat kabar PSMS Medan sedang membuka seleksi pemain.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Suatu ketika Joko Ribowo mendapat kabar PSMS Medan sedang membuka seleksi pemain.
Ia yang saat itu ingin mewujudkan cita-citanya sebagai pemain sepakbola ingin segera berangkat ke sana.
Tapi kondisi berkata lain, ia tak punya uang untuk beli tiket perjalanan.
Maklum, perjalanan Demak menuju ibukota Sumatera Utara itu harus ditempuh dengan perjalanan darat dan udara.
Hanya tersisa dua pilihan, melupakan kesempatan emas itu atau bertekad mengikutinya.
Dan Joko Ribowo memilih yang kedua.
Ia melakukan segala cara agar bisa mengikuti seleksi di tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
Kali ini sepeda motor yang jadi korban.
Ia menjualnya untuk tambahan membeli tiket perjalanan ke Medan.
Ia akhirnya bisa sampai Medan.
Tapi, sekali lagi, rencana tak sesuai kenyataan.
Sesampai di sana, Joko Ribowo menelan kenyataan yang pahit.
Seleksi pemain ternyata sudah ditutup.
"Ya udah 3 bulan di sana numpang latihan," ceritanya saat dihubungi Tribunjateng.com dari Demak, Jumat, (28/8/2020).
Pengalaman itu, kata dia, adalah kisah perjuangan yang paling diingat dalam prosesnya menjadi pemain sepakbola profesional.