Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

Kesaksian Petani Urut Sewu Kebumen yang Kebun Melonnya Dilindas Kendaraan TNI dan Penjelasan TNI

Kata Sunu, tanaman melon yang dilindas oleh truk TNI tersebut diketahui telah berumur lebih kurang 30 hari dan mulai berbuah

Editor: muslimah
DOK URUT SEWU BERSATU
Kondisi tanaman melon di Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah. 

Kata Sutanto, wilayah Urut Sewu bukan merupakan daerah pertanian warga.

Wilayah itu, sambungnya, merupakan daerah resmi yang digunakan untuk latihan persenjataan TNI AD.

Bahkan, lanjut Susanto, Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN telah mengeluarkan Sertifikat Hak Kepemilikan Atas Tanah tersebut atas nama TNI AD untuk keperluan latihan.

Sertifikat diserahkan oleh Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam IV Diponegoro, Rabu (12/8/2020).

Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil (kiri) memberikan sertifikat tanah Urut Sewu Kebumen kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Kodam IV/Diponegoro, Rabu (12/8/2020).
Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil (kiri) memberikan sertifikat tanah Urut Sewu Kebumen kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Kodam IV/Diponegoro, Rabu (12/8/2020). (Istimewa)

"Dengan dasar tersebut maka masyarakat diharapkan memahami dan tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang sengaja akan membenturkan masyarakat dengan TNI AD," ujar Susanto melalui keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).

Susanto mengatakan, warga di sana hanya diberi kesempatan untuk memanfaatkan lahan tersebut manakala tidak sedang digunakan untuk latihan.

Hal tersebut, katanya, sebagai bentuk kepedulian TNI AD untuk membantu warga sekitar.

"Mereka sudah menyadari bahwa lahan tersebut bukan miliknya dan karena kebaikan TNI AD diberi kesempatan untuk menggarap tanpa bagi hasil," jelasnya.

Masih dikatakan Susanto, warga setempat telah menyadari penggunaan lahan itu.

Sehingga pada saat digunakan untuk latihan, warga akan menghentikan aktivitasnya untuk menghindari kerawanan.

Menurut Susanto, warga yang memanfaatkan wilayah tersebut telah memahami kesepakatan yang dibuat.

Namun, justru banyak pihak yang ingin memperkeruh dengan membenturkan warga dengan TNI AD.

"Kalau kita ikuti prosedur yang sebenarnya pasti harus kosong dan tak boleh dijamah masyarakat.

Namun karena doktrin kita harus manunggal bersama rakyat, maka kita bantu warga sekitar dengan memperbolehkan menggarap lahan saat tidak digunakan untuk latihan," ujarnya.

Petani ikhlas

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved