Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru Islam 1442 H

Lupa Tidak Puasa Tasua 9 Muharram, Anda Masih Bisa Puasa Asyura dan Puasa 11 Muharram

Lupa Tidak Puasa Tasua 9 Muharram, Anda Masih Bisa Puasa Asyura dan Puasa 11 Muharram

Tribunnews.com
Lupa Tidak Puasa Tasua 9 Muharram, Anda Masih Bisa Puasa Asyura dan Puasa 11 Muharram 

Lupa Tidak Puasa Tasua 9 Muharram, Anda Masih Bisa Puasa Asyura dan Puasa 11 Muharram

TRIBUNJATENG.COM - Puasa Asyura di tanggal 10 Muharram sangat dianjurkan Nabi Muhammad.

Pada kalender Masehi, puasa Asyura 10 Muharram 1442 Hijirah tahun 2020 bertepatan dengan tanggal 29 Agustus 2020.

Puasa Asyura dibarengi dengan dengan puasa Tasua yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, atau 28 Agustus 2020.

Namun bila tidak sempat menjalankan puasa Tasua tanggal 9 Muharram, Anda bisa menjalankan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram ditambah dengan puasa pada tanggal 11 Muharram atau 30 Agustus 2020.

7 Gejala yang Dirasakan Pasien Meski Telah Sembuh dari Corona, Termasuk Rambut Rontok

Besok Hari Asyura 10 Muharram 1442 H, Ini Amalan-amalan yang Dianjurkan Nabi di Hari Asyura

Hari Ini Puasa Tasua Jangan Lupa Besok Puasa Asyura Muharram 2020 Berikut Doa Niat Serta Keutamannya

Jadwal Piala Super Eropa Bayern Munchen Vs Sevilla, Bakal Digelar dengan Penonton

Menurut ceramah Ustadz Abdul Somad, anjuran puasa 3 hari pada bulan Muharram agar tidak menyamai Puasa Yahudi, yang hanya dilaksanakan pada tanggal 10 saja.

"Kalau tidak sanggup 3 hari, dianjurkan 2 hari 9 dan 10 Muharram," jelas Ustadz Abdul Somad.

Puasa pada tanggal 11 Muharram disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Ahmad.

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.

Jadi jika Anda lupa tidak berpuasa Tasua pada 9 Muharram, Anda masih bisa berpuasa pada hari Asyura tanggal 10 Muharram dan puasa pada tanggal 11 Muharram.

Niat Puasa Asyura

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat Puasa Asyura sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa.

Tiga di antara keutamaan Puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.

1. Puasa paling utama

Puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram.

Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diutamakan Nabi

Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui.

Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

 Banyak peristiwa besar dalam sejarah Islam yang terjadi pada tanggal 10 Muharram 1442.

Semua kejadian tersebut menunjukkan kebesaran kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bulan Muharram juga bulan yang mulia.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat At Taubah:36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Puasa Tasua

Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Berikut bacaan niat Puasa Tasua :

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"

Artinya: Saya niat puasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala.

Ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:

1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Keistimewaan Tanggal 10 Muharram

Tanggal 10 bulan Muharram juga tercatat sebagai hari yang istimewa dan bersejarah.

Pasalnya, banyak peristiwa-peristiwa besar seperti mukjizat para Nabi yang terjadi pada 10 Muharram.

Berikut ini peristiwa penting yang terjadi di tanggal 10 Muharram.

1. Taubat Nabi Adam diterima oleh Allah.

2. Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi setelah dunia dilanda banjir.

3. Selamatnya Nabi Ibrahim dari siksaan Raja Namrud, berupa dibakar api.

4. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara Mesir karena terkena fitnah.

5. Nabi Yunus selamat dan keluar dari perut ikan paus.

6. Nabi Ayyub disembuhkan Allah dari penyakitnya yang menjijikkan.

7. Nabi Musa dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Fir’aun di Laut Merah.

8. Allah mengangkat Nabi Idris ke langit

9. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman

10. Lahirnya Nabi Isa dan naiknya Nabi Isa ke langit.

(*)

Komentari Kedekatan Rizky Billar dengan Lesti, Rizki DAcademy Tegas: Nggak Cocok, Coba Pikir Lagi

Penanganan Covid-19 Jadi Tema KKN Tematik UPGRIS Semarang

Dita Karang Secret Number Nangis Saat Ditantang Telepon Ibu dan Ucapkan Aku Sayang Kamu

9 Tenaga Kesehatan di Banyumas Positif Covid-19, Operasional 4 Puskesmas Ini Dialihkan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved