Objek Wisata Guci Sudah Dibuka Bagi Pengunjung dari Seluruh Wilayah di Indonesia
Berhasil lewati tahap ketiga Simulasi Pembukaan objek wisata Guci untuk masyarakat umum, kini pengunjung boleh datang.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berhasil melewati tahap ketiga Simulasi Pembukaan objek wisata Guci untuk masyarakat umum, maka selanjutnya pengunjung dari berbagai wilayah di Indonesia sudah diperbolehkan untuk datang ke objek wisata Guci dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh, Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Suharinto, yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Senin (31/8/2020).
Dijelaskan, untuk pelaksanaan tahap 3 simulasi pembukaan objek wisata Guci sejak tanggal 2-18 Agustus 2020 diperuntukkan bagi warga provinsi Jateng saja.
Maka, setelah tanggal 18 Agustus tidak ditemukan hal-hal yang dikhawatirkan, seperti penularan Covid-19 dan lain-lain.
Sehingga otomatis, tahap selanjutnya pengunjung lebih diperluas lagi yaitu untuk warga dari seluruh daerah di Indonesia.
"Saat ini warga dari daerah mana pun di Indonesia boleh mengunjungi objek wisata Guci. Dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan, dalam keadaan sehat, dan suhu tubuh tidak melebihi yang ditentukan," ungkap Suharinto, pada Tribunjateng.com, Senin (31/8/2020).
Ditanya apakah termasuk warga yang berasal dari daerah episentrum (wilayah zona merah) kasus Covid-19, Suharinto menuturkan pihaknya sudah tidak melakukan pengecekan KTP lagi.
Jadi ketika ada pengunjung datang menggunakan kendaraan mobil atau lainnya, dan plat kendaraan tidak dari daerah zona merah atau yang berbahaya ya silahkan saja.
Tapi kalau kendaraan katakan menunjukan seri dari Jawa Timur, atau wilayah zona merah lainnya ya baru diminta menunjukan KTP.
"Intinya kalau pengunjung tidak berasal dari daerah yang berbahaya atau zona merah Covid-19, terpenting pengecekan tubuh sehat, menerapkan protokol kesehatan, ya kami perbolehkan masuk. Sedangkan untuk wisata air masih belum ada rekomendasi untuk beroperasi, jadi masih ditutup sampai saat ini," pungkasnya. (*)