Berita Karanganyar
Musim Kemarau, Jumlah Armada Damkar di Karanganyar Masih Terbatas
Hingga Agustus 2019 tercatat terjadi sejumlah 91 kejadian kebakaran. Sedangkan data hingga Agustus 2020, tercatat sejumlah 52 kejadian kebakaran
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jumlah armada pemadam kebakaran terbatas guna menangani kebakaran yang melanda bangunan atau lahan kosong di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, jumlah kebakaran pada tahun lalu tercatat sejumlah 192 kejadian.
Hingga Agustus 2019 tercatat terjadi sejumlah 91 kejadian kebakaran. Sedangkan data hingga Agustus 2020, tercatat sejumlah 52 kejadian kebakaran.
Kasi Damkar Satpol PP Karanganyar, Renggo Buono menyampaikan, apabila dibandingkan dengan data kebakaran tahun lalu, kasus kebakaran pada tahun ini cenderung menurun.
"Pengamatan saya karena pandemi virus Covid-19. Orang banyak di rumah, sehingga lebih terkontrol.
Kasus di Gondangrejo beberapa hari lalu, disebabkan korsleting listrik dan ditinggal kerja," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (1/9/2020).
Dalam beberapa kesempatan, pihak Damkar Karanganyar juga telah menyampaikan hal-hal yang mesti diwaspadai oleh warga di dalam forum untuk meminimalisir terjadinya kebakaran.
Seperti jangan membakar sampah dan lahan kosong, sebelum pergi cek kompor dan instalasi listrik.
Dia menjelaskan, kasus kebakaran kebanyakan melanda rumah yang ditinggal pergi penghuninya.
Dari data sementara, kebakaran tahun ini kerap terjadi di wilayah Colomadu, Gondangrejo dan Karanganyar.
Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo menambahkan, Unit Damkar Satpol PP memiliki 5 armada yang terdiri dari 4 armada damkar dan satu mobil tangki.
"Dari empat Damkar, 2 unit kondisinya normal sedangkan sisanya rusak ringan dan berat. Padahal ini musim kemarau," imbuhnya.
Dengan keterbatasan armada, lanjut Yopi terpaksa meminta petugas di luar shif jaga supaya siap 24 jam. Dalam satu shif jaga terdapat 11 petugas.
"Anggota kami waspadakan. Misalnya satu shif jaga dan shif lainnya tetap on call. Dua armada berangkat (ketika kebakaran) melihat besar kecilnya kebakaran.
Masih ada dua armada yang standby dan bisa digerakkan untuk membantu meski jalannya lambat (mengalami kerusakan)," ungkap Yopi.
Dia mengungkapkan, pengadaan armada selalu menjadi usulan skala prioritas Satpol PP dalam APBD setiap tahunnya.
"Karena keterbatasan anggaran belum di ACC," pungkasnya. (Ais)