Berita Regional
Emosi Ramlah Membuncah Laporkan Suami ke Polisi yang Kabur ke Pelakor Saat Ia Berjuang Lahirkan Anak
suaminya Lukman (40) kabur tanpa kabar di saat ia berjuang melahirkan anak kelimanya.
TRIBUNJATENG.COM, NUNUKAN – Emosi Ramlah (39) warga desa Aji Kuning Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara membuncah saat ia tahu suaminya Lukman (40) kabur tanpa kabar di saat ia berjuang melahirkan anak kelimanya.
"Perempuan itu harus diberi pelajaran, tega sekali dia mengambil laki orang padahal dia jauh lebih muda dari saya,’’ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
Emosi yang terpendam tak bisa ia lampiaskan karena kondisinya masih lemah pasca melahirkan.
• Cara Membuat Avatar Facebook di Android dan iOS, Kamu Bisa Tampil Berhijab dan Mirip Artis K-Pop
• Hotman Paris Izinkan Anaknya Menikah Dengan Nikita Mirzani Tapi Harus Mau Satu Syarat Ini
• HOAKS Wali Kota Semarang dan Satpol PP Akan Gelar Razia Gerakan Disiplin Siswa
• Viral Mbah Hasyim Berdarah-darah Dipukuli Pemuda Mabuk di Jalan Pemuda Semarang, Ini Faktanya
Dia berusaha menghubungi nomor ponsel siapapun yang ia kenal dan teman-teman suaminya namun pencariannya tidak membuahkan hasil.
Meski anaknya masih merah, ia sudah mendatangi kantor polisi untuk mencari keberadaan suaminya dan perempuan muda perebut suaminya.
Ia tidak tahu apa yang membuat suaminya lupa diri sampai tega meninggalkan kewajibannya dan anak-anaknya.
‘’Saya tidak kenal dia siapa, yang saya tahu dia bekerja malam di tempat karaoke,’’ katanya.
Ramlah menuturkan, ia mengenal Lukman dari salah satu teman, mereka dipertemukan dan dijodohkan.
Kebetulan, status keduanya sama, Ramlah janda dengan 3 anak, sementara Lukman duda dengan 1 anak.
Pertemuan tersebut berlanjut dengan saling membalas kabar, sampai kemudian terucap janji bahwa Lukman tidak akan menyia-nyiakan Ramlah layaknya perlakuan suaminya dulu.
Keduanya mengikuti itsbat nikah di KUA Sebatik sekitar 2016 lalu.
Provokasi
Ramlah mengaku tidak pernah punya masalah dengan perempuan yang ia sebut sebagai perebut laki orang ( pelakor) itu, namun ia mengaku pernah mendatangi perempuan tersebut, saat hamil dulu.
Ramlah bertanya mengapa si perempuan mau menjalin hubungan terlarang dengan suami orang.
Akan tetapi, perempuan justru menjawab kalau ia mencintai Lukman dan ingin membangun rumah tangga dengan lelaki yang berprofesi sebagai supir angkutan penumpang tersebut.