Berita Kudus
Kemarahan Plt Bupati Kudus HM Hartopo Dapati Cuma 2 Orang Perangkat Desa Hadipolo yang Ngantor
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo marah saat mengetahui hanya dua perangkat desa yang berada di Kantor Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Ka
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Plt Bupati Kudus, HM Hartopo marah saat mengetahui hanya dua perangkat desa yang berada di Kantor Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Kamis (3/9/2020).
Hartopo datang tiba-tiba di kantor desa tersebut saat sedang menjalani program Ngantor di Desa.
Hartopo menegur Kepala Desa Hadipolo, Sulaeman Slamet, untuk meningkatkan kedisiplinan dengan bekerja tepat waktu.
• Inilah Sosok Pemuda Mabuk yang Pukuli Mbah Hasyim Hingga Berdarah-darah di Jalan Pemuda Semarang
• Rano Karno Ungkap Joroknya Lydia Kandou: Nih Perempuan Paling Koboi
• Lokasi Jualan Dipindah, PKL di Tegal Malah Selametan dan Arak-arakan Gerobak
• Terjawab Teka-teki Pendamping Petahana Bupati Rembang Abdul Hafidz: Anak Almarhum KH Cholil Bisri
"Sudah jam 8 kok baru ada 2 perangkat yang hadir ? Yang lain kemana ? Apa tidak tahu jam kantor mulai jam berapa ? Jangan malas ketika harus melayani masyarakat," tegurnya.
Kedatangannya berawal dari aduan masyarakat via akun instagram pribadinya, yakni @hm.hartopo.
Masyarakat merasa kurang puas dengan pelayanan yang dijalankan Pemerintah Desa Hadipolo.
Maka dari itu, ia langsung mewanti-wanti agar Kades dan jajarannya melayani masyarakat dengan maksimal dan berkualitas.
"Saya ini dapat laporan masyarakat lewat media sosial. Banyak yang kurang puas dengan pelayanan disini. Maka, saya pagi ini datang di Hadipolo," terangnya.
Lebih lanjut, Hartopo meminta laporan dan data kepada pihak desa terkait siapa saja yang terlambat akan mendapatkan sanksi.
Tak hanya itu, Hartopo mengingatkan seluruh Pemerintah Desa di Kudus harus disiplin dan mengutamakan layanan yang berkualitas kepada masyarakat.
"Saya minta datanya dan nanti diserahkan ke saya. Peringatan ini tidak hanya untuk Hadipolo, tapi juga di desa lain harus selalu disiplin," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Hadipolo Sulaeman Slamet mengaku kaget kedatangan orang nomor satu di Kudus di kantornya.
Dia akan menjalankan arahan Plt. Bupati Kudus sebagai bahan introspeksi dan evaluasi terkait kedisiplinan perangkatnya.
"Kedatangan pak Bupati ini, jadi cambuk bagi saya. Kedepan, hal seperti ini tidak akan terjadi," jelasnya.
Kegiatan 'Ngantor' di desa ini telah berjalan sebanyak dua kali, yakni di Desa Getas Pejaten dan Desa Hadipolo.