Berita Semarang
Kondisi Terkini Mbah Hasyim Seusai Berdarah-darah Dipukuli Pria Mabuk di Jalan Pemuda Semarang
Mbah Hasyim yang menjadi korban penganiayaan di Jalan Pemuda Kota Semarang kini kondisinya masih memprihatinkan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mbah Hasyim yang menjadi korban penganiayaan di Jalan Pemuda Kota Semarang kini kondisinya masih memprihatinkan.
"Bapak saya saat ini masih dirawat intensif di IGD RSUP Kariadi,
Mata beliau belum bisa dibuka karena wajah masih lebam akibat pukulan pelaku," terang anak korban, Agus Mulyono, kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/8/2020) sore.
• Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie
• HOAKS Pawai Tim Hendi dari Tugu Muda Semarang ke Tempat Pendaftaran Calon di Patra
• Rano Karno Ungkap Joroknya Lydia Kandou: Nih Perempuan Paling Koboi
• Tata Janeeta Pernah Sampai Berlutut di Kaki Suami Memohon agar Tidak Bercerai
Agus melanjutkan, ayahnya masih dapat mendengar sehingga bisa diajak komunikasi meski hanya bisa berkata lirih dan terbata-bata.
"Akibat luka itu tulang hidung patah.
Kemudian bawah kelopak mata retak terutama di bagian kelopak mata kiri.
Kini sedang menunggu operasi," terangnya.
Agus menyebut keluarganya kini memang tengah dalam kesulitan.
Pasalnya, Mbah Hasyim menjadi korban penganiayaan sehingga biaya rumah sakit tidak dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
Untuk biaya operasi dia juga tidak bisa memastikan lantaran belum bertemu dokter bedah.
"Pusing tujuh keliling, bagaimana harus menanggung biaya rumah sakit Bapak," keluhnya.
Agus memang belum mengetahui jumlah pasti biaya rumah sakit bapaknya.
Namun, melihat kondisi luka yang dialami tentu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Padahal di tengah pandemi virus Corona ini, semua dalam kondisi sulit.
"Ya kami berusaha dulu, semoga ada jalan," jelasnya.
Agus membeberkan, bapaknya memang tinggal sebatang kara di tanah kosong sisi selatan traffic light Jalan Pemuda atau tepatnya di sebelah barat Bank Victoria.
Mbah Hasyim tinggal di tempat itu bukan tanpa alasa, dia tak ingin merepotkan anak-anaknya.
Dia dan istrinya telah bercerai.
"Jadi Bapak tinggal sendirian di tempat itu, sejak 2013.
Kalau ada waktu kami menengok," katanya.
Kronologi
Menurut Kapolsek Semarang Tengah Kompol Didi Dewantoro, pihaknya mendapat laporan warga ada penganiayaan di trotoar Jalan Pemuda, Rabu (2/9/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Ketika petugas tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi bersimbah darah.
Polisi segera meringkus pelaku penganiayaan.
Korban diketahui bernama Budiono (60), warga Kelurahan Pandansari Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Dia berdomisili di tanah kosong samping bangunan ruko Bank Victoria, Jalan Pemuda.
Budiono oleh warga sekitar akrab dipanggil Mbah Hasyim.
"Kami segera mengamankan pelaku ke kantor Polsek Semarang Tengah dari amukan massa yang berdatangan ke tempat kejadian," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu malam.
Kompol Didi melanjutkan, kronologi penganiayaan bermula saat pelaku mendatangi korban di tempat tinggalnya yang berada di tanah kosong samping bangunan ruko Bank Victoria Jalan Pemuda.
Pelaku tidak datang sendirian.
Dia mendatangi korban bersama seorang temannya yang hingga kini masih belum diketahui identitasnya.
Ketika bertemu korban, Dohan alias Arab menyampaikan sedang mencari seseorang.
Mbah Hasyim menyatakan tidak mengenali nya.
"Selanjutnya pelaku memukuli korban dengan tangan kosong dari rumahnya hingga sampai pindah ke trotoar Jalan Pemuda," tuturnya.
Akibat penganiayaan tersebut, lanjut Kapolsek, korban mengalami sejumlah luka.
Di antaranya lebam pada kedua mata, luka robek pada bagian hidung bagian atas, hidung mengeluarkan darah serta bibir robek bagian dalam hingga mengeluarkan darah.
"Korban selanjutnya diberi tindakan medis oleh Ambulance Hebat dan dibawa ke RSUP Kariadi Kota Semarang," terangnya.
Kini pelaku masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
"Dugaan tindak pidana penganiayaan sesuai dengan bunyi Pasal 351 KUHPidana ancaman lima tahun penjara," tandas Kapolsek. (Iwn)
• Nasib Tak Jelas Bupati Kendal Mirna Annisa di Pilkada, Puluhan Relawan Petahana Nyatakan Sikap
• Kemarahan Plt Bupati Kudus HM Hartopo Dapati Cuma 2 Orang Perangkat Desa Hadipolo yang Ngantor
• Pria Misterius Pakai Hood Nyaris Jadi Almarhum Ketahuan Maling Barang di Indomaret Kendal
• Polisi Bawa Apar Berlarian ke Warung Makan Bojanegara Purbalingga, Api Terlalu Cepat Berkobar