Berita Magelang
Mahasiswa KKN Untidar Magelang Beri Pelatihan Mandiri Pangan Melalui Vertikal Garden
Corona Virus Disease-19 atau yang sering disebut Covid-19 merupakan suatu virus yang melumpuhkan berbagai sisi kehidupan belakangan ini.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Corona Virus Disease-19 atau yang sering disebut Covid-19 merupakan suatu virus yang melumpuhkan berbagai sisi kehidupan belakangan ini.
Mulai dari pendidikan, bahkan perekonomian.
Banyak pegawai yang terimbas pandemi ini.
• Jessica Iskandar Jujur Kepada Anak Tak Cocok dengan Richard Kyle, El Barack Masih Berharap
• Update Virus Corona Kota Semarang Senin 7 September 2020
• Ini Peran 5 Oknum TNI AL Tersangka Ciracas, 2 dari TNI AU Bebas, KSAD Ganti Rugi Rp 594 Juta
• Serahkan SK Bantuan Pesantren di Jateng, Gus Yaqut: Dari Awal Saya Keras Ingatkan Pemerintah
Hal ini dibuktikan dari lumpuhnya perekonomian mereka pasca terkena pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan yang sebelumnya mereka jadikan tumpuan hidup.
Banyak orang terpaksa meninggalkan segala fasilitas yang sedikit wah guna menghemat pengeluaran sehari-hari agar dapur tetap ngebul.
Hilangnya pekerjaan yang menjadi sumber pemasukan masyarakat, tak seiring dengan menghilangnya kebutuhan konsumsi pangan.
Rasa lapar tetap singgah tanpa tahu perekonomian sedang lemah.
Hal ini mencetuskan ide Tim KKN Tematik Magelang Utara 4 Universitas Tidar (Untidar) untuk memberdayakan masyarakat RW 01 di Kelurahan Potrobangsan.
Tujuan pelatihan itu adalah untuk meminimalisir pengeluaran di era new normal life saat ini.
Pemanfaatan lahan guna mandiri pangan di era new normal life merupakan upaya solutif yang diimplementasikan oleh Tim KKN Tematik Magelang Utara 4 kepada lahan terbatas yang dimiliki oleh masyarakat.
Menurut satu di antara anggota tim KKN, Yuninda Dewi, usulan program pemanfaatan lahan guna mandiri pangan di era new normal life sangat diterima baik oleh seluruh elemen masyarakat.
Dia menuturkan, antusiasme warga mengikuti kegiatan penanaman sayuran ini menunjukkan kebutuhan pangan yang secara konstan tetap dibutuhkan bahkan di era new normal life akibat pandemi ini.
“Program dilatarbelakangi guna menghemat pengeluaran ini dijunjung baik serta dijalankan secara gotong royong antar masyarakat dan mahasiswa tim,” ungkapnya kepada Tribun Jateng, Senin (7/9/2020).
Yuninda menyampaikan, kegiatan di minggu pertama pengimplementasian program pemanfaatan lahan.
Yakni melakukan sosialisasi mengenai pentingnya kemandirian pangan dengan pemanfaatan barang bekas seperti botol sebagai pengganti pot melalui media tanam vertikal garden.
“Vertikal garden adalah suatu metode bercocok tanam yang dilakukan pada lahan sempit dan terbatas, seperti menggunakan dinding atau ruang yang disusun secara vertikal.
Penggunaan metode vertikultur ini memiliki kelebihan antara lain sebagai penambah keindahan bagi suatu wilayah, mudah dalam perawatan tanaman, serta menghemat pupuk, dan pestisida,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut dia, dilakukan model wall gardening.
Model ini memanfaatkan dinding yang sebagai tempat meletakkan tanaman.
Dalam pelaksanaannya, digunakan botol bekas sebagai tempat untuk menanam sehingga secara langsung juga melakukan pemanfaatan limbah.
“Pelaksanaan program ini yaitu dengan cara botol aqua bekas yang diberikan lubang bagian tengah untuk penanaman sayur-sayuran.
Botol bekas yang sudah terisi tanaman sayuran diletakkan di tembok rumah masing-masing, dengan bantuan tali agar botol-botol dapat dengan mudah digantung di tembok rumah maupun gang masuk kampung,” ungkapnya.
Menurutnya, output yang diharapkan adalah masyarakat yakni dapat memanfaatkan barang bekas sebagai media tanam untuk menanam sayur dan dapat memanen hasil sendiri sebagai bahan pangan mandiri.
“Selain itu, juga dilaksanakan berupa penyerahan bibit maupun benih sayuran.
Setelah penyerahan bibit serta benih, dilakukan perendaman benih yang merupakan upaya seleksi benih sayuran yang layak untuk ditanam,” tandasnya. (kan)
• Polisi Tangkap Pengedar Kiriman Ganja yang Disembunyikan di Dalam Sepatu Olahraga
• Bank Jateng dan Pemkot Semarang Bagikan 250 Bantuan Sembako ke Warga Srondol Kulon
• Menabung 10 Tahun di Bank BRI Cabang Slawi, Eli Tak Menyangka Bisa Menangkan Hadiah 1 Unit Mobil
• Percepat Penanganan Korban Kecelakaan, Polres Semarang Bentuk Unit Keselamatan Terpadu