Pilkada Klaten 2020
Bapaslon One-Fajri Belum Bisa Ikuti Tes Kesehatan Sesuai Jadwal, Ini Kata One Krisnata
Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Klaten, ORI belum bisa melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Klaten, One Krisnata-Muhammad Fajri atau disingkat ORI belum bisa melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Pasalnya, bakal calon Wakil Bupati Muhammad Fajri masih terkonfirmasi positif Covid-19.
Sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berlaku, bapaslon yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PKS dan Gerindra tersebut harus menjalani pemeriksaan kesehatan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Sebetulnya tesnya hari ini dilakukan tapi karena wakil saya positif Covid-19, jadi saya harus menunggu hasil tes Covid pasangan saya negatif, baru saya dan wakil bisa ikuti pemeriksaan kesehatan Pilkada ini," ujar Bakal Calon Bupati Klaten, One Krisnata saat ditemui di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Tegalyoso, Klaten, Senin (7/9/2020).
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Klaten itu, calon wakilnya Muhammad Fajri saat ini berada dalam keadaan sehat dan akan menjalani swab tes pada Senin sore ini.
Ia pun berharap hasil tes swab dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu negatif sehingga bisa mengikuti tahapan Pilkada Klaten 2020.
"Kondisi Pak Fajri hingga hari ini sehat. Orang tanpa gejala atau OTG ini kan dia sehat-sehat saja. Hari ini Pak Fajri jalani tes swab lagi, mudah-mudahan hasilnya negatif dan kami bisa mengikuti tes kesehatan," katanya.
Dikatakan One, jika seandainya swab tes dari pasangannya negatif, pasangan One-Fajri akan segera melapor ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Tegalyoso, Klaten, untuk mengagendakan tahapan pemeriksaan kesehatan Pilkada 2020.
"Jadi kalau hasil tes Covid-19 Pak Fajri sudah negatif kita lapor ke rumah sakit ini dan nanti di agendakan jadwalnya khusus," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, One juga menambahkan jika tertundanya pemeriksaan kesehatan bagi pasangan One-Fajri tidak akan merugikan pihaknya.
"Kondisi seperti ini tidak akan merugikan tim kami dan ini sama saja. Karena masyarakat itu kan sudah menentukan pilihannya dan kita menang besok jadi sama aja," tandasnya. (*)