Semarang Hebat
Pemkot Semarang Salurkan 130 Ribu Paket Sembako Periode Agustus 2020 ke Warga Terdampak Covid-19
Pemerintah Kota Semarang kembali mendistribusikan bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga terdampak Covid-19. Pendistribusian sembako kali ini
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang kembali mendistribusikan bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga terdampak Covid-19. Pendistribusian sembako kali ini merupakan periode Agustus.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengatakan, jumlah sembako yang dibagikan masyarakat pada periode Agustus sama seperti bulan sebelumnya yakni 130 ribu paket yang terbagi ke 16 kecamatan.
Saat ini, petugas Dinas Sosial sedang melakukan pengepakan di lobi Balai Kota Semarang.
Pendistribusian sudah mulai dilakukan sejak Senin (7/9/2020).
"Kami targetkan selesai sepuluh hari ke depan," tutur Muthohar, Selasa (8/9/2020).
Dia melanjutkan, satu paket sembako berkisar Rp 100 ribu yang berisi bahan pokok seperti beras, biskuit, mie instan, dan lain-lain.
"Isinya sama seperti periode-periode sebelumnya," ucapnya.
Muthohar menamnahkan, periode Agustus ini merupakan periode terakhir pembagian dalam bentuk sembako.
Rencananya, Pemerintah Kota Semarang akan mengubah mekanisme pemberian bantuan sosial menggunakan kartu Semarang Hebat.
Kartu tersebut berisi dana yang tersimpan senilai Rp 100 ribu.
Keluarga penerima manfaat dapat berbelanja sembako menggunakan dana tersebut di warung-warung terdekat.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemkot bekerja sama dengan BNI 46 untuk pembagian bantuan sosial menggunakan kartu Semarang Hebat.
Pembuatan kartu Semarang Hebat, kata dia, sedang dalam proses.
Pemkot dan BNI 46 juga telah bernegosiasi terkait harganya.
"Kamis sudah rundingan sama BNI 46. Kartunya sudah ketahuan sisi manfaatnya.
Negosiasi terkait harga sudah deal," ucap Hendi sapaan akranya.
Menurutnya, pemberian bantuan menggunakan kartu Semarang Hebat ini dapat menghidupkan perputaran ekonomi UMKM agar bisa berjalan baik, khususnya warung-warung kelontong di setiap wilayah.
"Ini supaya ekonomi masyarakat berjalan baik, paket sembako akan kami ganti dengan dana yang tersimpan di dalam kartu yang penggunaannya di warung-warung terdekat," jelasnya. (eyf)