Kola Go
Mau Nge-gym? Minum Kola Go
Nge-gym erat sekali kaitannya dengan tulang dan otot. Tulang kuat tapi otot lemah, tak masalah. Karena, otot bisa dibentuk.
TRIBUNJATENG.COM — Nge-gym erat sekali kaitannya dengan tulang dan otot. Tulang kuat tapi otot lemah, tak masalah. Karena, otot bisa dibentuk.
Otot kuat tapi tulang lemah, baru masalah. Karena, tulang Anda bisa patah saat Anda mengangkat barbel.
Seperti sel lain, tulang beregenerasi dari waktu ke waktu. Saat kita kanak-kanak, sel tulang yang mati akan segera berganti dengan yang baru. Tapi, saat kita dewasa prosesnya melambat, sehingga massanya turun dari sedikit demi sedikit. Dan itu dimulai di usia 35.
Bagaimana mengatasinya? Ini caranya: (1) Kurangi konsumsi gula. (2) Pilih makanan yang kaya vitamin. (3) Lakukan pemeriksaan densitas tulang. (4) Dapatkan paparan sinar matahari pagi. (5) Lakukan olahraga beban yang cukup. (6) Jaga keseimbangan estrogen. (7) Konsumsi kolagen, fosfor, dan kalsium.
Kola Go! adalah minuman serbuk rasa cokelat yang terbuat dari kolagen tulang sapi, whey, dan mineral alga yang terdiri atas fosfor dan kalsium.
Setiap Orang Butuh Kolagen
Setiap manusia butuh kolagen. Namun, banyak orang mengaitkan kolagen hanya dengan kemulusan kulit.
Padahal, manfaat kolagen itu banyak sekali karena ia banyak ditemui dalam tubuh, diantaranya pada jaringan kulit, tulang rawan, tendon, dan ligamen. Bahkan, sebagian besar protein tubuh berbentuk kolagen.
Sayangnya, sejak umur 25 tahun produksinya menurun, dan penurunan itu mencapai 35 persen ketika kita berusia 60.
Terjadilah berbagai kerusakan, di antaranya pengeriputan kulit, pengurangan massa otot, pengeroposan tulang, dan nyeri sendi.
Pedulilah dengan Tulang dan Sendi Anda
Kekuatan sendi bergantung kepada keserasian ikatan dan kerja sama antara tulang, tulang, sendi di sekitar tulang itu, tulang rawan yang menyangganya, dan fungsi otot sebagai pengikatnya.
Bila kepaduan ini terganggu, biasanya muncul penyakit osteoporosis, nyeri sendi, dan nyeri otot. Bahkan, bagi tulang rawan kolagen sangat penting karena tulang rawan mengandung 70 persen kolagen jaringan ikat, yang berada dalam bagian artikular kartilago dan meniskus.

Pengeroposan tulang (osteoporosis) adalah pengurangan massa dan densitas tulang sehingga tulang jadi rapuh.
Penyebabnya adalah tidak seimbangnya laju kerusakan sel tulang dengan laju regenerasinya, yang biasanya 1,5 persen per tahun. Ini terjadi sejak kita berusia 35.