Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Pengunjung Sampai Antre Demi Masuk Di Kampung Jawi

Siswanto menyebutkan, beraneka kuliner di kampung Jawi ini dibanderol dengan harga bak angkringan

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq

Di antaranya yakni dari diterapkannya protokol kesehatan di tempat tersebut dengan penyertaan tempat cuci tangan di beberapa titik.

Di samping itu, kata dia, sistem pembayaran turut berubah.

Yakni dari pembayaran secara langsung kemudian ditukar dengan alat bayar berupa kepengan.

"Waktu ada pandemi virus corona dulu kami sempat libur selama 3 bulan.

Selama itu kami ada pembenahan.

Perbedaan sebelumnya yang awalnya kami menggaji para pedagang, kemudian parkir kami tarik sekian, sekarang kami pakai sistem bagi hasil.

Transaksi sekarang kami pakai kepeng agar tahu perputaran rupiah tiap malam," ungkapnya.

Lantas Siswanto menyebutkan, ada 18 lapak di Kampung Jawi ini.

Mereka menjajakan berbagai varian kuliner, di antaranya gorengan, sate, soto, dan lainnya.

"Paling khas di sini gethuk dan wedhang kawi.

Ada juga sega pecel dan jahe rempah," imbuhnya.

Siswanto menyebutkan, beraneka kuliner di kampung Jawi ini dibanderol dengan harga bak angkringan.

Rata-rata, kata dia, setiap menu dibanderol harga di bawah Rp 10 ribu.

"Kami buat sistem seperti ini agar pengunjung dapat menikmati banyak menu, tidak hanya di satu lapak.

Misal satu porsi harga di atas Rp 10 ribu, otomatis pengunjung akan kenyang hanya di satu lapak.

Makanya, kami buat harga standar dengan porsi secukupnya agar pengunjung dapat menikmati berbagai varian kuliner di sini.

Ini juga yang kami maksud dengan pemberdayaan," tukasnya. (idy)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved