Virus Corona Jateng
Penularan Covid-19 Terus Meroket, Ganjar: Jateng Belum akan Terapkan PSBB
Ganjar mengatakan, di Jawa Tengah saat ini hanya Kota Semarang yang masih berstatus zona merah
TRIBUNJATENG.COM - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan data yang menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Bahkan, pada Jumat (11/9) penambahan pasien terinfeksi virus corona dalam sehari masih dalam jumlah sangat tinggi, yakni ada penambahan 3.737 kasus baru Covid-19.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 210.940 orang, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.
• Pulang dari Semarang, Relawan Uji Vaksin Sinovac Terpapar Covid, Dimana Dia Tertular? Ini Kata Hakam
• Pasangan Suami Istri Asal Sidareja Ini Ingin Bentuk Desa Wisata Melalui Mura
• Jamie Redknapp: Liverpool Bisa Menangi Liga Inggris Lagi
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 964 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 566 kasus baru per 11 September.
Meski kasusnya bertambah banyak, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum akan mengambil status khusus perihal penyebaran corona di wilayahnya.
Jateng belum akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), seperti yang akan diterapkan DKI Jakarta.
"Kami belum mengambil langkah ekstrem.
Tetapi kalau ada peningkatan jumlah kasus karena ketidakdisiplinan, maka kami akan mengambil tindakan lebih dari itu," kata Ganjar saat melihat simulasi sekolah tatap muka di SMKN 2 Wonosobo, Kamis (10/9).
"Kalau untuk PSPB di Jawa Tengah seperti yang di DKI Jakarta belum ada," lanjutnya.
Ganjar mengatakan, di Jawa Tengah saat ini hanya Kota Semarang yang masih berstatus zona merah.
Namun demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Yang saat ini masih merah adalah Kota Semarang. Kalau daerah lain masih bisa dikendalikan. Tetapi tetap jangan kemudian abai," pintanya.
Menurutnya, saat ini, kabupaten/kota di Jawa Tengah didorong untuk mendeteksi jumlah kasus COVID-19 dengan cara mengoptimalkan tes. Setiap kabupaten/kota diminta untuk melakukan tes sesuai target yang ada.
"Karena kalau tidak dites pasti hijau. Karena tidak ada datanya. Makanya kabupaten/kota itu ada target tes yang harus dipenuhi," jelasnya.
Libat TNI-Polri Operasi Yustisi