Berita Regional
Truk TNI AD Kecelakaan 2 Prajurit Meninggal di Intan Jaya Papua
Truk TNI AD yang membawa 17 personel Yonif Raider 400/BR mengalami kecelakaan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (11
TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Truk milik Tentara Nasional Indonesia ( TNI) yang membawa 17 personel Yonif Raider 400/BR mengalami kecelakaan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (11/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIT.
Kecelakaan itu diduga mengalami kerena rem blong.
Akibatnya, dua prajurit meninggal meninggal dunia, yakni Sertu Heri Susanto dan Pratu Jhan Risky Pratama Purbatua.
Sementara tiga belas mengalami luka berat dan dua luka ringan.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, kejadian berawal saat truk bergerak dari arah Sugapa menuju Titigi, Distrik Hitadipa.
Saat di lokasi kejadian, truk mengalami rem blong hingga kecelakaan pun tak terhindarkan.
"Kecelakaan tersebut saat ini telah ditangani oleh TNI dibantu masyarakat setempat dengan mengevakuasi korban luka untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Intan Jaya menggunakan kendaraan Hilux milik PT MUJ," kata Suriastawa, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui WhatsApp, Jumat malam.
Kata Suriastawa, pasca-kecelakaan tersebut, seluruh barang dan perlengkapan prajurit yang menjadi korban dalam insiden itu sudah diamankan.
Senjata, amunisi dan perlengkapan dalam keadaan lengkap.
Suriastawa juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga masyarakat yang turut membantu evakuasi korban.
"Semoga ketulusan warga masyarakat dalam membantu TNI semakin meningkatkan semangat prajurit TNI dalam melaksanakan tugas negara demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua," ungkapnya.
Jenderal Andika Kirim Pasukan TNI
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengaku siap mengirim prajuritnya untuk menangkal serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat bertemu dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo pada Rabu (9/9/2020).
Diketahui, pembangunan infrastruktur di Papua memang kerap terhambat karena adanya gangguan dari KKB Papua.