Berita Kecelakaan
Ayahku Terlihat Bahagia dan Banyak Tersenyum, Tak Lama Kemudian Meninggal Kecelakaan
Kisah seorang wanita bernama Iylia Nur Batrisyia Ahmad Azhar yang menceritakan detik-detik kehilangan ayahnya viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM -- Kisah haru dibagikan Trisyia jelang ayahnya meninggal kecelakaan.
Ditinggal pergi selama-selamanya oleh orang yang disayang secara mendadak adalah pengalaman menyedihkan.
Namun, kematian adalah ketentuan Tuhan, bagaimanapun manusia harus ikhlas.
• Heboh Tawuran Perempuan di Bandarharjo Semarang, Polisi: Motifnya Masalah Cinta
• Mahasiswa Kaya di Kampus Ini Diduga Bersaing Meniduri Mahasiswi Termiskin, Obrolannya Tersebar
• 1 Pasien Corona Klaster Rumah Makan Kepala Manyung Bu Fat Semarang Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS: 6 Kios di Jalan Kolonel Sugiono Semarang Terbakar
Kisah seorang wanita bernama Iylia Nur Batrisyia Ahmad Azhar yang menceritakan detik-detik kehilangan ayahnya viral di media sosial.
Ucapannya saat kehilangan sang ayah juga viral di Twitter, hingga kini dibagikan sampai 5.000 kali lebih.
"Love you forever and always, daddy (menyayangimu selama-selamanya, ayah)," tulisnya di akun Twitter.
Kepada mStar Online, yang diterjemahkan TribunSolo.com, ia pun bercerita kronologi meninggalnya sang ayah.
Trisyia, nama wanita itu akrab disapa, menyebut ayahnya meninggal dunia di usia 58 tahun.
Ayahnya meninggal karena kecelakaan saat mengemudi mobilnya di Jalan Kuantan-Segamat dekat Pekan, Pahang, Malaysia, Rabu (9/9/2020) lalu.
Ia menuturkan ayahnya ketika itu baru pulang dari Johor berkaitan dengan pekerjaannya sebagai kontraktor.
"Ayah saya bekerja di Johor dan pulang tiap pekan."
"Biasanya ayah saya pulang tiap Kamis atau Jumat karena libur akhir pekan di Johor dimulai pada Jumat."
"Tetapi saat hari kejadian, entah mengapa ayah saya pulang sehari sebelumnya yaitu Rabu."
"Dan ayah saya tak memberitahu kami soal kepulangannya," ujar Trisyia.
Menurutnya, ayah sengaja tak memberitahu pulang karena ingin memberi kejutan.
Ada hal lain lagi yang diungkapkan Trisyia soal meninggalnya sang ayah.
Yakni firasat ketika melakukan video call terakhir dengan almarhum.
"Saya sempat melakukan video call dengan ayah saya pada pagi harinya lewat WhatsApp."
"Tapi ayah tidak memberitahu dia akan pulang, sampai kami menerima berita duka itu," kenang Trisyia.

Trisyia mengatakan ketika video call dengan sang ayah, entah mengapa ia berinisiatif screenshot atau tangkap layar untuk mengabadikan momen itu.
Padahal menurutnya, ia hampir tak pernah melakukannya ketika melakukan video call.
"Bukan pertama kalinya saya video call ayah, karena ayah baru saja pulang beberapa hari lalu."
"Namun entah mengapa pagi itu saya tergerak untuk melakukan video call bersama adik bungsu yang usianya 2 tahun."
"Tiba-tiba saya screenshot video call itu ketika adik bercakap-cakap dengan ayah saya.
"Bahkan selama ini saya selama ini tak pernah melakukannya," ucap dia.
Trisyia merasa bersyukur, jelang kepergian sang ayah ia masih bisa mengabadikan wajah almarhum terakhir kalinya.
Bagaimanapun kehilangan sang ayah menjadi pukulan telak bagi dia.
Lantaran ia kehilangan salah satu sosok panutan dalam hidupnya.
"Ayah kelihatannya galak sehingga banyak orang merasa takut. Ayah adalah sosok yang jarang tersenyum."
"Di foto pernikahanku tahun lalu bahkan wajah ayahku terlihat serius dan tak tersenyum," kenangnya.
Namun menurut Trisyia, ketika video call terakhir mereka, sang ayah menunjukkan gelagat berbeda.
Wajah ayahnya terlihat lebih bahagia dan banyak tersenyum.
"Tapi saat video call terakhir, ayah saya sedikit berbeda. Karena saya melihat dia banyak tersenyum."
"Saya masih diberi kesempatan melihat senyum terakhir sang ayah," tuturnya.
Meski dikenal galak, menurut Trisyia, ayahnya adalah sosok baik hati.
Ia sangat murah hati dan suka membelikan makanan orang-orang.
"Ayah selalu membelikan orang-orang makan. Bahkan saat teman main ke rumah, ayah selalu menanyakan kepada mereka apakah sudah makan."
"Dia tidak bisa melihat orang lain kelaparan. Kepedulian ayah ini membuat dia disegani teman-teman saya," tutup Trisyia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Haru Anak yang Ayahnya Meninggal Kecelakaan, Sadar Screenshot Video Call Terakhir Jadi Firasat
• BREAKING NEWS: 2 Rumah di Banyumanik Semarang Terbakar
• Perindah Estetika Kota, Hendi Realisasikan Pembangunan Kabel Bawah Tanah di Kota Semarang
• BREAKING NEWS: BBPOM Gerebek Rumah di Kuala Mas Semarang, Ditemukan 769.595 Obat Pelangsing Ilegal
• Dugaan Pinkan Mambo Saat Maia Estianty Tak Angkat Teleponnya: Mungkin Karena Rp 1 Juta