Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Giacomo Casanova, Perayu Ulung yang Pernah Dipenjara karena Dituding Nistakan Agama

Casanova mencintai perempuan, bahkan sampai gila. Tapi ia selalu lebih mencintai kebebasan.

DW INDONESIA Via Kompas.com
Giacomo Casanova 

Keberuntungannya berubah setelah ia berhasil menyelamatkan hidup salah seorang senator, berkat ilmu kedokteran yang sempat dipelajarinya.

Dari sana, berbekal gaya dan pilihan kata-kata yang tepat dan memukau, Casanova menjalin hubungan dengan bangsawan kelas atas dan para petinggi gereja.

Ia pun menikmati gaya hidup yang memungkinkannya bepergian dari satu kota ke kota lain di Eropa.

Sebuah kemewahan luar biasa pada abad itu.

Namun, ke mana pun ia pergi, Casanova seolah tidak lepas dari masalah, penyebabnya terutama karena ulahnya sendiri.

Karena kisah hidupnya yang fantastis, banyak orang lantas menganggap Casanova sebagai karakter fiksi yang diselimuti mitos.

Semasa hidupnya, Casanova dikabarkan pernah menjalin kontak dengan sejumlah tokoh ternama seperti filsuf kenamaan asal Perancis, Voltaire, Benjamin Franklin, dan bahkan Katarina yang Agung dari Rusia.

Dalam sebuah pertemuan dengan Voltaire, Casanova sempat menggambarkan kegiatan favoritnya dalam mengisi waktu.

“Saya menghibur diri dengan mempelajari orang-orang pada saat saya bepergian... Amat menyenangkan mempelajari dunia sambil melaluinya.”

Hidup Casanova memang dipenuhi kisah dan petualangan mendebarkan.

Semua itu dituangkannya dalam sebuah memoar panjang berjudul History of My Life yang dituliskan pada tahun-tahun akhir hidupnya.

Buku itu menggambarkan petualangan dari kota kelahirannya di Venesia, hingga ke London, Paris, Dresden, sampai Wina.

Berbagai cerita ia tuliskan, mulai dari perjamuan makan malam, pergaulan di kalangan bangsawan, hingga - tentu saja - pengalaman intimnya bersama sejumlah perempuan.

Menariknya, dalam buku ini Casanova tidak ragu menuliskan opininya tentang beberapa perempuan, menggambarkan mereka sebagai “jelek, kotor, dan tidak tahu tata krama.”

Casanova juga tidak begitu pilih-pilih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved