Berita Kesehatan
Kenali Lebih Awal, Ini 5 Tanda Melemahnya Sistem Imun yang Kerap Tak Disadari
Sistem imun memang bertugas melindungi kita dari berbagai penyakit, infeksi, dan mempercepat pemulihat setelah sakit
Kenali Lebih Awal, Ini 5 Tanda Melemahnya Sistem Imun yang Kerap Tak Disadari
TRIBUNJATENG.COM - Menjaga sistem imunitas sangat penting di tengah masa pandemi ini.
Pasalnya, sistem imun yang lemah bisa membuat kita berisiko besar mengalami infeksi atau tertular berbagai penyakit.
Sistem imun memang bertugas melindungi kita dari berbagai penyakit, infeksi, dan mempercepat pemulihat setelah sakit.
Sistem ini terdiri dari sel darah putih, antibodi, dan berbagai komponen lain, termasuk kelenjar getah bening, untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.
• Operasi Masker di Kota Semarang: Tak Hanya Diberi Sanksi, Pelanggar Langsung Dites Rapid, Hasilnya?
• Ayu Ting Ting Diejek Masih Tinggal Bersama Ortu, Abdul Rozak: Dia Mampu Beli 3 Rumah di Pondok Indah
• Akhir Cerita Perempuan Tawuran Gegara Cinta di Bandarharjo Semarang, Nginap Semalam di Polsek
• Mahasiswa Kaya di Kampus Ini Diduga Bersaing Meniduri Mahasiswi Termiskin, Obrolannya Tersebar
Namun, banyak faktor yang bisa menganggu fungsi kekebalan tubuh sehingga kita rentan jatuh sakit.
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah biasanya rentan mengalami gangguan autoimun, peradangan pada organ internan, anemia, dan gangguan pencernaan.
Pada anak-anak, sistem imunitas yang lemah juga bisa membuat mereka mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Tanda sistem imun lemah Melemahnya sistem imun biasanya membuat kita mudah jatuh sakit dan sering merasa lelah.
Selain itu, seringkali sistem imun yang melemah tidak disertai gejala awal yang jelas sehingga banyak orang tak menyadarinya.
Menghimpun data Penn Medicine, berikut tanda awal melemahnya sistem imun:
1. Tingkat stres sangat tinggi
Berdasarkan laporan American Psychological Association, stres jangka panjangbisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut pakar pengobatan internal Nadia Hasan, stres bisa menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
"Semakin rendah tingkat limfosit, semaki tinggi risiko kita terkena infeksi," ucapnya.