Virus Corona Jateng
Sempat Terjadi Lonjakan Pasien Covid, Pengelola RSUD Karanganyar Putar Otak Sediakan Ruang Isolasi
Di sisi lain saat ini juga tengah berjalan proses penyelesaian fisik ruangan yang nantinya menjadi tambahan tempat isolasi. Ada sekitar 10-12 tempat
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - RSUD Karanganyar sebagai rumah sakit lini II penanganan pasien virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Karanganyar harus bersiap tatkala terjadi peningkatan jumlah pasien yang mesti menjalani isolasi di rumah sakit.
Direktur RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo menyampaikan, sudah menyediakan sebanyak 21 tempat yang digunakan sebagai ruang isolasi pasien bergejala atau terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Di sisi lain saat ini juga tengah berjalan proses penyelesaian fisik ruangan yang nantinya menjadi tambahan tempat isolasi. Ada sekitar 10-12 tempat.
Dia mengungkapkan, jumlah tertinggi pasien virus Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Karanganyar tercatat sebanyak 55 orang, terdiri dari 44 pasien suspek dan 11 terkonfirmasi virus Covid-19. Sehingga ketika ada lonjakan pasien, pihak RSUD Karanganyar akan menganalisis bangsal mana yang memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi.
"Saat kondisi terjadi outbreak, lonjakan kasus pada kondisi tertentu, rumah sakit mengatur tempat untuk isolasi darurat. Bidang teknis akan menganalisis, kita perlu sekian dan mengatur bangsal mana yang digunakan untuk perawatan darurat.
Rabu kemarin itu di atas 55 orang yang dirawat. Ini sudah mulai turun, laporan yang masuk pagi tadi ada 32 orang," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (18/9/2020).
Dia mengungkapkan, apabila melihat jumlah kasus virus Covid-19 yang terjadi selama ini, jumlah ruangan isolasi atau perawatan tidak seimbang dengan jumlah pasien yang ditampung.
Berkaca dari adanya lonjakan kasus yang terjadi sebelumnya, pihak RSUD Karanganyar terpaksa mengosongkan bangsal untuk dijadikan sebagai tempat perawatan.
Lanjutnya, lokasinya pun harus terpisah dari tempat pelayanan pasien non-Covid-19.
"Kami sudah minta DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) ajak rapat, saya sampaikan supaya tidak terjadi salah persepsi. Kemampuan tempat di RSUD itu berapa tempat tidur, kalau di atas angka itu saya minta rumah sakit lini III diberdayakan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, DKK Karanganyar berkerja sama dengan rumah sakit swasta guna penyediaan rumah sakit rujukan pasien virus Covid-19 di wilayah Karanganyar.
Ada enam rumah sakit swasta yang ditunjuk menjadi rumah sakit lini III.
Kabid Yanmed Kesehatan RSUD Karanganyar, Kristanto menambahakan, di RSUD Karanganyar ada enam ventilator yang dapat membantu pasien virus Covid-19 apabila mengalami gangguan pernafasan.
Selain itu dalam penanganannya, sudah ada dokter paru dan dokter penyakit dalam.
"Kalau diperlukan rujukan (pasien) kita sudah bekerja sama dengan RSUD dr Moewardi Solo," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari @dinkeskaranganyar, kasus positif virus Covid-19 pada Kamis (17/9/2020) pukul 12.00, tercatat ada sejumlah 55 kasus positif virus Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 26 orang menjalani isolasi mandiri dan 29 orang menjalani rawat inap.(Ais)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ruang-isolasi-di-rsud-karanganyar-lll.jpg)