Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Coba Tipu Anak Presiden, Para Penipu Online Ditangkap Polisi, Uang yang Dikumpulkan untuk Foya-foya

Putra dari Presiden Joko Widodo ini pun jadi viral di media sosial karena aksinya yang dilakukan kepada pelaku penipuan

Editor: muslimah
Kolase Tribunnews
Kaesang mengungkapkan kekecewaannya karena diblokir banyak akun olshop penipu. 

Coba Tipu Anak Presiden, Para Penipu Online Ditangkap Polisi, Uang yang Dikumpulkan untuk Foya-foya

TRIBUNJATENG.COM - Beberapa waktu lalu, lewat kicauan di Twitter, Kaesang mengaku jadi 'korban penipuan' lelang.

Putra dari Presiden Joko Widodo ini pun jadi viral di media sosial karena aksinya yang dilakukan kepada pelaku penipuan.

Kabar terbarunya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap empat pelaku kasus dugaan penipuan daring di Instagram.

Salah satu korbannya adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Pemainnya Patuh Jaga Jarak 2 Meter, Tim Sepak Bola Ini Kalah 37-0, Hampir tiap Menit Lawan Cetak Gol

Awalnya Hanya Berniat Memeras, Ini Alasan yang Membuat Pasangan DAF dan LAS Mutilasi Manajer HRD

7 Guru SD di Cilacap Positif Covid-19, Berawal dari Menantu yang Pulang Kampung

Model Lama Diperbaharui, Seperti Ini Draft Pembelajaran Jarak Jauh yang Baru

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menuturkan, keempat pelaku merupakan anak di bawah umur.

“Penyidik menemukan ada empat tersangka, (yakni) AF, GR, MR, DFY. Rata-rata anak ini di bawah umur, antara 15 sampai 16 tahun,” ucap Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2020).

Kasus bermula dari laporan polisi bernomor LP/A/508/IX/2020/Bareskrim tertanggal 8 September 2020.

Kemudian, aparat melakukan profiling dan menemukan akun @luckycatsauction di Instagram yang melelang barang-barang “branded”.

Korban yang melakukan transaksi kemudian mengirim uang ke rekening yang menurut polisi menjadi rekening penampungan.

Akan tetapi, barang yang telah dibayarkan tidak pernah diterima korban.

Setelah mengecek kepemilikan akun, polisi menemukan bahwa ternyata akun tersebut dikendalikan keempat tersangka yang berlokasi di Aceh dan Medan.

Awi mengatakan, keempatnya berkenalan di dunia maya.

Dari catatan kepolisian, total kerugian akibat kasus tersebut lebih dari Rp 100 juta. Para pelaku kemudian menggunakan uang tersebut untuk foya-foya.

“Hasil uang penipuan online tersebut oleh para tersangka ternyata untuk foya-foya, untuk beli pulsa, beli handphone, beli jam tangan, dan lain-lain,” ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved