Berita Kudus
Pedagang Cilor di Kudus Dikeroyok Delapan Orang Tak Dikenal, Polisi: Pelaku Bukan Geng Motor
Pengeroyokan dengan menggunakan senjata menimpa Adoy (20), pedagang Cilor, di SMPN 1 Jati, Kabupaten Kudus
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus masih melakukan penyelidikan terhadap pengeroyokan yang terjadi di Gang 8 Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Minggu (20/9/2020), pukul 01.00.
Pengeroyokan dengan menggunakan senjata menimpa Adoy (20), pedagang Cilor, di SMPN 1 Jati, Kabupaten Kudus.
Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
"Masih dalam Lidik, karena antara pelaku dan korban tidak saling mengenal," ujar dia, Senin (21/9/2020).
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Habiskan Rp 350 Juta untuk Test Swab Keluarga dan 160 Karyawan
• Viral Penampakan Awan Unik di Lereng Gunung Lawu Karanganyar, Warga: Hanya Bisa Mengucap Subhanallah
• Viral Mobil Pribadi di Banyumas Halangi Ambulans yang Bawa Jenazah dari Jakarta
• Tren Baru Virtual Tour, Menjelajah Dieng dari Ruang Digital, Tour Guide Siap Menemani
Kendati demikian, kata David, pihaknya memastikan jika pelaku pengeroyokan bukanlah geng motor.
"Sepertinya itu bukan geng motor," katanya.
Pada hari Minggu dini hari itu, korban diboncengkan Andrean (18), warga Desa Loram Wetan.
Bersama teman lainnya Ivan Surya Andika (15), warga Desa Wergu Kulon mengendarai dua sepeda motor melaju ke arah Stadion Wergu Wetan, Kabupaten Kudus.
Sesampainya di depan Bank Mandiri Kudus, Jalan HOS Cokroaminoto, korban beserta dua temannya berpapasan dengan sekitar delapan orang mengendarai tiga sepeda motor matic.
Kemudian tanpa sebab yang jelas, pelaku putar balik dan mengejar korban beserta teman-temannya.
Namun karena korban sempat terjatuh saat melarikan diri dari pelaku yang membawa senjata tajam itu, terkena sabetan senjata jenis celurit.
Korban mengalami luka bacok di bagian perut, kepala, dan tangan kemudian warga membawa ke RS Aisiyah Kudus. (raf)