Berita Semarang
Pria Ini Kejang-kejang dan Muntah Darah di Halte BRT Trans Semarang, Tak Lama Kemudian Meninggal
Budiharto (50) warga Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak alami kejang-kejang hingga muntah darah.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Budiharto (50) warga Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak alami kejang-kejang hingga muntah darah.
Kejadian tersebut terjadi di halte bus Trans Unika Jalan Pawiyatan Luhur Kelurahan Bendan Duwur Gajahmungkur Kota Semarang, Senin (21/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
"Setelah dievakuasi ke RSUP Kariadi korban dinyatakan meninggal oleh dokter UGD pada pukul 11.15," terang Kapolsek Gajahmungkur Kompol Yuliana BR Bangun saat dihubungi Tribunjateng.com.
• Respons Ganjar Pranowo Soal Permintaan NU dan Muhammadyah Tunda Kembali Pilkada Serentak
• Wanita Positif Corona Bikin Geger Kota Semarang Isolasi Mandiri di Kendal, Warga Trisobo Heboh
• Orangtua Pelaku Mutilasi Rinaldi Tinggal di Tegal Merasa Terpukul: Fajri Persulit Kami Bertemu Laeli
• Respons Ganjar Pranowo Soal Permintaan NU dan Muhammadyah Tunda Kembali Pilkada Serentak
Kompol Yuliana menjelaskan, korban sudah berada di Halte tersebut sejak pukul 05.30.
Selang empat jam kemudian korban kejang-kejang disertai muntah darah.
Para saksi yang melihat kejadian tersebut segera menghubungi Polsek Gajahmungkur.
"Kami lalu menghubungi Ambulan Hebat untuk dilakukan pertolongan pertama terhadap korban lantaran kondisi korban yang semakin memburuk akhirnya dibawa ke RSUP Kariadi," bebernya.
Kapolsek menegaskan, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil Rapid tes yang dilakukan petugas dari Ambulan Hebat korban juga dinyatakan negatif Covid-19," tandasnya. (Iwn)
• Efek Berantai Pasien Positif Covid-19 Jrakah, Wali Kota Semarang Pastikan Stok Rapid & Swab Aman
• Oknum Polisi Giring Gadis Pelanggar Lalu Lintas Check-In ke Hotel
• Kebakaran Gudang Pakan Ternak UD Rahayu Lestari Salatiga
• Viral Mobil Pribadi di Banyumas Halangi Ambulans yang Bawa Jenazah dari Jakarta