Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuasa Hukum FN akan Minta Perlindungan Hukum ke Polda Jateng

Chat yang berisi ajakan menyebarkan virus corona antara FN dan LS yang viral beberapa waktu lalu dinyatakan tidak utuh.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
zoom-inlihat foto Kuasa Hukum FN akan Minta Perlindungan Hukum ke Polda Jateng
Istimewa
Kuasa hukum FN Arief Wiranata dan Tegar Haryo Seno.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Obrolan atau chat yang berisi ajakan menyebarkan virus corona antara FN dan LS yang viral beberapa waktu lalu dinyatakan tidak utuh. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum FN kepada sejumlah wartawan di Pressrom Pemprov Jateng, Rabu (23/9/2020).

"Screenshot yang beredar itu tidak utuh, yang menyebarkan bukan yang berkomunikasi. LS dan FN itu teman baik, entah bagaimana screenshoot itu tersebar sehingga terbentuk opini bahwa FN memprovokasi menyebar (Covid-19) dan sudah jalan-jalan yang posisinya saat itu positif," ujar kuasa hukum FN, Arief Wiranata.

Arief melanjutkan, kliennya dirugikan atas beredarnya tangkapan layar yang berisi obrolan dengan LS. Pasalnya, identitas bahkan foto pribadi dan keluarganya turut tersebar.

"Foto percakapan (yang beredar) itu tidak mewakili apa pun," tandasnya.

Tegar Haryo Seno, kuasa hukum FN lainnya, mengatakan, akan mengambil langkah hukum. Pihaknya akan mengadukan serta meminta perlindungan hukum ke Polda Jateng. Apalagi, kliennya drop atas pemberitaan yang dinilai tidak benar dan merugikan.

"Di sini kami selaku tim kuasa hukum akan mencoba melakukan upaya hukum kepada Polda Jateng dan minta perlindungan hukum," tegasnya.

Sementara itu terkait rencana pengaduan ke Polda Jateng, Arief mengatakan, karena beredarnya tangkapan layar obrolan antara FN dan LS yang seharusnya hanya diketahui keduanya.

"Kalau yang sebarkan ada beberapa nama, kami belum tahu siapa duluan, kami akan lakukan upaya hukum," tandasnya.

Perihal chat utuh antara FN dan LS, Arief menjelaskan, pihaknya akan menyerahkan ke penyidik Polda Jateng. Dia menegaskan, bahwa saat FN chat, dia sedang isolasi mandiri di rumah. Lalu saat chat tersebut viral, FN dan LS diminta untuk isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang.

"Sudah koordinasi dengan Dinkes, isolasi mandiri kemudian ke rumah dinas Wali Kota dua hari lalu. Hari ini berdasarkan fakta yang diterima sudah dinyatakan negatif dan sudah kembali ke rumah. Tapi tetap kami minta isolasi mandiri tujuh hari ke depan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved