Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen Ajak Warga Ponpes Ambil Bagian Sosialisasikan Protokoler Kesehatan

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat pondok pesantren ambil bagian dalam menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan guna m

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi Pondok Pesantren Ilyas yang berada di Kelurahan Cangakan Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat pondok pesantren ambil bagian dalam menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Pernyataan itu disampaikannya saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Ilyas yang berada di Kelurahan Cangakan Kecamatan/ Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/9/2020.

Taj Yasin menyampaikan, orang meninggal dunia lantaran terpapar virus Covid-19 di wilayah Jateng sempat mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil evaluasi, adanya peningkatan jumlah orang meninggal dunia itu disebabkan dua faktor yakni keterlambatan berobat dan adanya penyakit penyerta.

"Maka dari itu saya berharap orang yang merasa terpapar segera ke dokter.

Yang terpenting bukan sakitnya tapi bagaimana menghindari sakit itu.

Kita hindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker tolong diindahkan.

Maka hari ini kami datang ke Ponpes, harapannya para masyarakat pesantren memberikan contoh kepada masyarakat karena mereka panutan masyarakat," katanya kepada Tribunjateng.com.

Di sisi lain, terkait upaya mencegah potensi penyebaran virus Covid-19 di lingkup Ponpes, Taj Yasin meminta supaya masyarakat pondok senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

"Orang luar dibatasi atau dilarang masuk pondok pesantren.

Pada prinsipnya di pondok lebih aman apabila menerapkan protokol kesehatan.

Orang tidak keluar sama sekali.

Kalau mau mengunci jangan se-Jateng, kunci lingkup kecil.

Pondok misalnya, kecamatannya di mana, RT dimana, itu saja yang dilokalisir.

Sehingga kegiatan ada tapi penyebaran tidak ada," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved