Travel
Konon Boneka Sigale-gale di Museum Wayang Bisa Bergerak Sendiri
Dulu digunakan untuk menghibur seorang raja yang kehilangan anaknya,” ujar YouTuber Billy Christian.
Mereka meniup sordam yang merupakan alat musik Batak Toba berupa seruling panjang yang terbuat dari bambu.
Para tetua pecaya bahwa roh Manggale terpanggil melalui media patung kayu dan alunan lagu.
Raja Rahat pun pulih dari sakitnya.
Pertunjukan Sigale-gale di masa modern Pertunjukan Sigale-gale kerap dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Samosir.
Namun, pertunjukan sudah tidak lagi menggunakan roh.
Sigale-gale digerakkan melalui sistem penggerak mekanis oleh pawang.
Sistem penggerak di kedua tangan dan kepalanya membuat Sigale-gale bisa menari di atas kotak kayu yang menyerupai peti jenazah.
Meski bermula dari kesedihan seorang ayah yang ditinggal anaknya, kini pertunjukan Sigale-gale dilakukan untuk menghibur wisatawan yang berlibur ke Samosir dan Danau Toba. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri"
• Beroperasi sejak 2017, Klinik Aborsi Ilegal Ini Gugurkan 32.760 Janin dan Raup Rp 10 Miliar
• Dulu Identik dengan Kemiskinan, Ini Sejarah Munculnya Pizza
• Iis Dahlia sampai Menangis Bela Rizki D Academy: Stop Ngebully!
• Mayat Tanpa Identitas di Petungkriyono Diduga Korban Pembunuhan, Ada Luka di Kepala Leher dan Dada