Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Umrah Dibuka Lagi Mulai 4 Oktober, Kemenag Prioritaskan 34 Ribu Orang yang Gagal Berangkat

Pada tahap pertama, pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan pelaksanaan ibadaj umrah khusus bagi warga

Editor: m nur huda
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Situasi di sekitar Kabah, di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kabah termasuk lokasi untuk melakukan sai di antara Bukit Safa dan Marwah. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka kembali ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Rencana pembukaan kegiatan ibadah di tengah penyebaran virus corona yang belum usai tersebut disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab, Selasa (22/9/2020).

”Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan umrah, ziarah ke Makkah dan Madinah, sepanjang tahun khusus warga Kerajaan Arab Saudi pada 4 Oktober," kata kantor berita negara SPA, dilansir Reuters, Rabu (23/9/2020).

Ini Alasan Jokowi Pakai Bahasa Indonesia di Sidang Umum PBB hingga Singgung Palestina

Jelang Liga 1 2020, Winger PSIS Semarang Ini Tambah Porsi Latihan Fisik

Jokowi Tolak Pilkada 2020 Ditunda, Gibran: Keputusannya di KPU, Bukan Bapak Saya

Pembukaan tersebut rencananya dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama, pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan pelaksanaan umrah khusus bagi warga
lokal.

Selain itu, per hari hanya 6 ribu jemaah saja yang diizinkan untuk mengikuti rangkaian ibadah umrah.

"Kapasitasnya setara dengan sekitar 30 persen. Ini dilakukan dengan memperhitungkan tindakan pencegahan corona," lanjut SPA.

Adapun untuk pengunjung dari luar kerajaan Arab Saudi, rencananya akan diizinkan melaksanakan ibadah umrah mulai 1 November, ketika kapasitas umrah ditingkatkan menjadi 20 ribu jamaah per hari.

Kementerian menyatakan keputusan untuk melanjutkan umrah dilakukan sebagai tanggapan atas aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri.

Umrah, yang mengacu pada ziarah Islam ke Mekah sebenarnya dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Kegiatan ibadah itu menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun untuk datang ke Arab.

Arab Saudi menghentikan umrah bagi warga negara asing sejak 27 Februari 2020 dan menangguhkan penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi.

Pada Maret 2020, Masjidil Haram ditutup hingga hari ini, dengan demikian ibadah umrah bagi penduduk
yang menetap di Saudi pun tidak bisa dilakukan.

Pada puncak haji lalu, Masjidil Haram hanya menerima seribuan jemaah haji terpilih.

Pengumuman Kemendagri terbaru, Arab Saudi akan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai 15 September.

Dalam penerbangan terbatas ini, hanya penerbangan untuk keperluan tertentu saja yang diizinkan dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.

Arab Saudi baru mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat, dan laut setelah 1 Januari 2021.

Sedangkan tanggal pastinya baru diumumkan Desember 2020. 

Tunggu Daftar

Terkait rencana Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Nizar Ali menyatakan, pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait pemberian izin untuk memberangkatkan jemaah umrah dari Indonesia.

Menurut Nizar, Kemenag, masih menunggu daftar negara yang diperbolehkan memberangkatkan jemaah umrah.

"Kami masih menunggu rilis dari Kemenkes Saudi. Kami berharap Indonesia termasuk yang mendapat izin memberangkatkan," kata Nizar dalam keterangan resminya, Rabu (23/9/2020).

Nizar mengatakan bahwa pihak Saudi akan mengeluarkan daftar resmi negara mana saja yang akan mendapatkan izin memberangkatkan jemaah umrah.

Kalaupun Indonesia diperbolehkan mengirim jemaah umrah, menurut Nizar yang akan diprioritaskan adalah calon jemaah umrah yang gagal berangkat akibat moratorium karena ada pandemi Covid-19.

"Pasti prioritas utama adalah 34 ribu jemaah yang tertunda berkat moratorium karena covid-19 ini akan menjadi prioritas pertama," katanya saat ditemui usai rapat dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Nizar memastikan, saat ini Kemenag sudah menutup sistem pendaftaraan umrah.

Nantinya, pendaftaran umrah akan kembali dibuka usai memberangkatkan 34.000 calon jemaah yang belum sempat menunaikan ibadah umrah.

"Makanya kita menutup sistem kita tidak boleh ada pendaftaran umroh sebelum ada kejelasan. Nanti kita buka lagi
sambil memberangkatkan jemaah yang tertunda tadi. 34 ribu jemaah," ucapnya.

Nizar juga menyebut bahwa selama ini Kemenag terus berkoordinasi dengan Konsul Haji KJRI Jeddah, maskapai penerbangan maupun Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Koordinasi itu, kata dia, terus dilakukan untuk membahas terkait prioritas pemberangkatan jemaah umrah yang sempat tertunda sejak 27 Februari 2020 silam.

"Serta penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Kami sudah minta ke Konsul Haji KJRI untuk ikut memantau kemungkinan Indonesia mendapat izin memberangkatkan jemaah umrah," kata dia.(tribun network/mam/rin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibadah Umrah Dibuka Lagi Mulai 4 Oktober, Kemenag Prioritaskan 34 Ribu Jemaah yang Gagal Berangkat

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved