Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Mayat Laki-Laki Ditemukan di Dalam Sumur di Sokaraja Banyumas, Ini Hasil Pemeriksaan Tim Inafis

Sumur pembuatan batu bata itu adalah milik Sarno yang juga masih warga Desa Kedondong

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Istimewa
Proses evakuasi penemuan mayat laki-laki di Desa Kedondong, RT 2 RW 2, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (26/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di dalam sumur tempat pembuatan batu bata di Desa Kedondong, RT 2 RW 2, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (26/9/2020) sekira pukul 06.00 WIB.

Sumur pembuatan batu bata itu adalah milik Sarno yang juga masih warga Desa Kedondong.

Diketahui mayat tersebut adalah atas nama, Adi Haryanto (23) seorang pedagang yang beralamat di Grumbul Pejaten RT 4 RW 8 Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.

Kronologi kejadian bermula pada Sabtu, (26/9/2020) sekira pukul 06.00 WIB pada saat Sarno akan mengambil air untuk membuat bata.

Istri Gubernur Bali Positif Covid-19, dari Awal sudah Menebak, Ini Alasannya

Dewi Perssik Menangis Akhirnya Dapat Nafkah dari Suami untuk Pertamakalinya, Penasaran Jumlahmya?

Kronologi Pengemudi Perempuan Tabrak Keluarga Pengemis di Pinggir Jalan, Penabrak Sampai Histeris

Cerita Pria yang Tinggal dengan 5 Istri dan 24 Anak, Bagaimana Caranya Bagi Waktu untuk Mereka?

Dia kemudian tiba-tiba melihat ada mayat dalam sumurnya dalam posisi terapung dan tertelungkup.

Atas temuan tersebut kemudian dia memberitahukan kepada warga lain yang sedang mencangkul disawah dekat TKP.

Kemudian dengan dibantu warga sekitar, Sarno dan warga lain mengeluarkan mayat tersebut dari dalam sumur.

Sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 2,2 meter dengan kedalaman air 1,4 meter dan kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Sokaraja guna penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan pemeriksaan awal di TKP, dari Tim Inafis beserta dokter Puskesmas 2 Sokaraja diperkirakan mayat sudah meninggal sekitar 2x 24 jam karena sudah mulai terlihat tanda-tanda pembusukan.

"Hasil pemeriksaan luar belum ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.

Untuk menentukan penyebab kematian korban masih menunggu hasil pelaksanaan Otopsi Dokter Forensik RSUD Margono," ujar Kasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Berry kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (26/9/2020).

Pihaknya menambahkan jika sebelum dilaksanakan outopsi, dilakukan swab terlebih dahulu, apabila hasil swab dari korban dinyatakan negatif maka akan dilakukan otopsi. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved